Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bima Multi Finance (Bima Finance) menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 331 miliar pada kuartal I 2016, melesat 50,4 persen dibandingkan dengan realisasi tiga bulan pertama tahun lalu yang hanya Rp 220 miliar.
Wina Ratnawati, Direktur Utama Bima Finance mengungkapkan, pembiayaan kendaraan bermotor bekas, baik roda empat maupun roda dua mendominasi bisnis perseroan, yakni 94,34 persen dari total pembiayaan. Pembiayaan mobil bekas mengambil porsi 60 persen, sedangkan pembiayaan motor bekas sebesar 40 persen.
Menurutnya, pertumbuhan terjadi pada lini usaha pembiayaan konsumen. "Tahun ini, pembiayaan kami targetkan mencapai Rp 1,5 triliun," terang Wina kepada CNN Indonesia, Jumat (22/4).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan demikian, Bima Finance optimistis bisnis pembiayaannya pada tahun ini tumbuh sekitar 36 persen jika dibandingkan dengan pencapaian akhir tahun lalu yang sekitar Rp 1,1 triliun. Optimisme ini sejalan dengan peluang pertumbuhan pembiayaan kendaraan bermotor bekas yang masih akan terjadi di sepanjang tahun ini.
Terkait pendanaan tahun ini, Wina mengatakan Bima Finance akan mencari dana segar dari pasar surat utang. REncananya, perseroan akan menawarkan obligasi senilai Rp 150 miliar pada Mei mendatang. Selain itu, perseroan juga mencari fasilitas pinjaman dari bank mitra.
"Kebutuhan dana tahun ini sejalan dengan target pembiayaan kami, yaitu Rp 1,5 triliun. Sebesar Rp 150 miliar sudah ditutup dari penawaran obligasi dan sisanya melalui pinjaman dari bank rekanan," tutur Wina.