Harga Minyak Naik, IHSG Diprediksi Rebound

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Rabu, 27 Apr 2016 08:05 WIB
Kenaikan kembali harga minyak mentah akan memberikan sentimen positif bagi pergerakan harga saham berbasiskan komoditas energi.
. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan).
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi berbalik melonjak (rebound) pada perdagangan hari ini dengan dukungan saham sektor komoditas energi yang terkena sentimen positif penguatan harga minyak mentah.

David Sutyanto, Kepala Riset First Asia Capital David Sutyanto mengatakan, kenaikan harga minyak mentah di AS tadi malam ikut mengangkat kembali pergerakan pasar saham Wall Street. Indeks Dow Jones dan S&P tadi malam berhasil rebound terbatas masing-masing menguat 0,07 persen dan 0,2 persen tutup di 17.990,32 dan 2.091,70.

“Harga minyak mentah tadi malam di AS naik 4,7 persen ke US$44,66 per barel setelah pasar berspekulasi kelebihan suplai minyak dunia akan berkurang,” ujarnya dalam riset, Rabu (27/4).


ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melanjutkan perdagangan hari ini, David menilai, IHSG dperkirakan bergerak bervariasi berpeluang rebound terbatas. Menurutnya, kenaikan kembali harga minyak mentah akan memberikan sentimen positif bagi pergerakan harga saham berbasiskan komoditas energi.

“Pasar juga akan digerakkan dengan rilis laba kuartal I 2016 sejumlah emiten sektoral. IHSG diperkirakan bergerak dengan support di 4.780 dan resisten di 4.860 berpeluang rebound,” jelasnya.

Dalam perdagangan sebelumnya, David menyebut tekanan jual mendominasi setelah pemodal mengkhawatirkan pencapaian laba kuartal I 2016 sejumlah emiten sektoral yang di bawah perkiraan sebelumnya.

“Dari eksternal, sentimen pasar yang kurang kondusif di tengah penantian atas pertemuan bank sentral Jepang dengan bank sentral AS, pekan ini, turut menekan pergerakan IHSG kemarin. IHSG sempat berada di bawah 4.800, sebelum ditutup di 4.814,093 atau koreksi 64,769 poin (1,3 persen),” terang dia.

Ia menuturkan, tekanan jual terutama melanda saham-saham sektor perbankan, infrastruktur, konsumsi, dan properti. Sementara, aksi beli terjadi pada saham-saham sektor perkebunan dan perdagangan.

“Namun tekanan jual berkurang di akhir sesi, setelah pasar merespon kenaikan harga minyak mentah di pasar Asia kemarin di atas US$43 per barel. Kenaikan harga minyak mentah berhasil mengangkat kembali saham sektoral yang terkait energi,” katanya.

Lanjar Nafi, Analis Reliance Securities menambahkan, secara teknikal IHSG menembus MA7 support level dan berhasil menguji support MA50 dan bullish trend line pada level 4.820. Semua indikator berindikasi bearish seperti Stochastic dan RSI, dan mulai bergerak menurun dari area jenuh beli.

“Pada penurunan hari sebelumnya, IHSG terlihat seakan kuat pada support MA50 yang sekaligus berdekatan dengan bullish trend line. Peluang rebound jangka pendek tetap meskipun IHSG masih rentan melanjutkan pelemahan,” pungkasnya. (bir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER