APP Dorong Transformasi Bisnis Jangka Panjang

Jakarta, CNN Indonesia -- Anak usaha Grup Sinar Mas, Asia Pulp and Paper mendorong para pemimpin usaha di dunia untuk melakukan transformasi bisnis dengan menyelaraskan aspek bisnis dengan lingkungan.

Librian Angraeni, Sustainability Manager APP menyatakan hal tersebut dalam diskusi panel bertajuk “Creating a Better World: The Role of Corporate ASEAN in Driving the Sustainable Development Goals” di Kuala Lumpur, Malaysia, dikutip Jumat (29/4).

Diskusi ini mengajak perusahaan-perusahaan yang ada di Asean untuk saling berbagi dan berdiskusi praktik bisnis yang bertanggung jawab terkait tujuan Sustainability Development Goals (SDGs).

Angraeni mengatakan untuk dapat berbisnis jangka panjang, suatu perusahaan perlu mendapat dukungan dari pemangku kepentingan internal maupun eksternal. Hal tersebut menurutnya telah dilakukan APP dengan merangkul pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, masyarakat lokal, bahkan perusahaan lain di industri yang sama.

Pilihan Redaksi Sinar Mas Rampungkan Pembangunan 118 Desa Penangkal Api Sinar Mas Operasikan Ruang Komando Pendeteksi Kebakaran Hutan Keidanren Jepang Masukkan Asia Pulp and Paper dalam Asosiasi

"Masalah-masalah yang dihadapi sebuah perusahaan tidak mungkin bisa diatasi tanpa melibatkan pihak eksternal. Kami melibatkan forum komunitas konsumen, LSM, pemerintah dan pelaku industri – tidak hanya untuk melaporkan kemajuan dan pencapaian, tetapi juga untuk mendiskusikan isu di tingkat komunitas lokal,” jelasnya.

Menurut Angraeni, APP telah meluncurkan Sustainability Roadmap Vision 2020 pada 2012 dan menjabarkan apa yang hendak dilakukan perusahaan untuk memperbaiki operasional perusahaan dari segi keberlanjutan, lingkungan dan sosial.

Peluncuran roadmap ini kemudian disusul dengan penerapan kebijakan nol deforestasi melalui Kebijakan Konservasi Hutan (Forest Conservation Policy atau FCP) pada Februari 2013.

Kebijakan FCP juga menjelaskan pengembangan dan penerapan praktik terbaik dalam pengelolaan lahan gambut, komitmen APP terhadap prinsip-prinsip sosial serta komitmen APP untuk menjaga transparansi dengan pemangku kepentingan.

Setelah tiga tahun berjalan, kebijakan FCP telah berhasil membuktikan bahwa kebutuhan bisnis dengan kebutuhan lingkungan alam dapat diimbangkan.