Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat komitmen investasi sebesar Rp55,5 triliun dari 31 proyek yang memanfaatkan fasilitas Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) yang sejak Februari 2016 lalu diluncurkan pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Tamba Hutapea, Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal BKPM mencatat 31 proyek milik investor tersebut tersebar di 14 kawasan industri dengan luas total 576,64 hektare (ha) dari 10.022 ha yang disiapkan pemerintah.
Ke-14 kawasan industri tersebut tersebar di enam provinsi yakni Jawa Tengah terdiri dari tiga kawasan industri seluas 840 ha, Jawa Timur terdiri satu kawasan industri 1.761 ha, Sulawesi Selatan satu kawasan industri 3 ribu ha, Banten tiga kawasan industri dengan luas 3.170 ha, Jawa Barat lima kawasan industri seluas 1.111 ha dan Sumatera Utara terdiri dari satu kawasan industri seluas 100 hektare.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sebanyak 10 proyek sudah konstruksi. Sedangkan sisanya masih dalam tahap menyatakan minat, komitmen, dan perizinan,” kata Tamba di Jakarta, Selasa (3/5).
Menurut Tamba dengan memanfaatkan fasilitas KLIK, investor akan mendapat berbagai kemudahan sekaligus. Terutama langsung diperbolehkan memulai konstruksi proyek setelah BKPM merilis izin prinsip sepanjang telah memenuhi ketentuan Tata Tertib Kawasan Industri.
"Sementara pengurusan izin-izin pelaksanaan seperti Izin Mendirikan Bangunan (IMB), Izin Lingkungan (UKL/UPL dan Amdal) dan perizinan pelaksanaan daerah lainnya dilakukan secara paralel sambil proses membangun dan nantinya perizinan-perizinan tersebut wajib dimiliki sebelum proyek produksi komersial," jelasnya.
(antara/gen)