Jakarta, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II memperkirakan jumlah penumpang yang terbang dari dan menuju bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng selama periode libur panjang 4-8 Mei 2016 mencapai 850.605 penumpang. Angka tersebut naik 41 persen dibandingkan hari normal.
Derasnya arus penumpang yang terbang ke kota-kota lain dari bandara terbesar di Indonesia tersebut dilayani oleh sekitar 5.858 pergerakan pesawat selama periode tersebut. Angka itu naik 33 persen dibandingkan hari biasanya.
Untuk memastikan seluruh penumpang bisa dilayani dengan baik dan tidak terjadi penumpukan di bandara, Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi menginstruksikan seluruh petugas bandara untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para penumpang yang ingin berlibur tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Seluruh petugas di bandara seperti
customer service,
customer service mobile, duta larangan merokok,
aviation security, dan sebagainya juga akan lebih dioptimalkan demi kenyamanan penumpang,” ujar Budi, Jumat (6/5).
Mantan bos PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk itu menganjurkan, bagi para calon penumpang yang hendak menuju bandara untuk dapat menggunakan transportasi publik dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang akan membuat lalu lintas padat.
Ia mencatat, AP II telah bekerjasama dengan sejumlah operator taksi, bus, dan rental mobil untuk melayani para penumpang yang hendak pergi menuju Soekarno-Hatta:
“Taksi reguler ada sekitar 3.800 unit, taksi eksekutif sekitar 1.300 unit, bus ada 270 unit dari dan menuju berbagai lokasi di Jabodetabek, mobil sewa sekitar 1.200 unit, angkutan travel sekitar 73 unit, dan shuttle di kawasan Soekarno-Hatta sebanyak 12 unit,” jelasnya.
Aplikasi Taksi AP IIUntuk lebih mempermudah para penumpang yang hendak menggunakan taksi dari dan menuju Soekarno-Hatta, Budi Karya menyebut AP II kini tengah mengembangkan aplikasi pemesanan taksi bandara khusus dengan menggandeng Induk Koperasi Angkatan Udara (Inkopau).
Seperti diketahui, Inkopau telah dipercaya AP II menangani pengelolaan seluruh taksi liar yang masih ingin beroperasi di Soekarno-Hatta secara legal.
Setelah terdaftar secara resmi, AP II menyiapkan aplikasi khusus untuk taksi-taksi ini. Aplikasinya serupa dengan aplikasi taksi online seperti Grab Car atau Uber, tapi khusus untuk taksi bandara saja.
“Aplikasi ini dirancang oleh dosen-dosen dari Universitas Indonesia (UI) dan akan dinamakan LetsGo,” jelasnya.
Ketika aplikasi ini sudah jadi, nantinya penumpang yang turun dari pesawat bisa memesan taksi dari aplikasi online ini. Hanya taksi-taksi yang telah terdaftar resmi yang bisa mendapatkan penumpang, tidak ada lagi taksi gelap.
Sebab, di luar Blue Bird dan Express yang sudah memiliki mekanisme pemesanan sendiri, pemesanan taksi dari bandara semuanya harus memakai aplikasi online ini. Ditargetkan LetsGo sudah bisa diunduh masyarakat bersamaan dengan pengoperasian Terminal 3 Ultimate.
"Terminal 3 Ultimate operasi, semoga ini (LetsGo) sudah jalan. Penumpang turun dari pesawat, dia pesan taksi pakai aplikasi ini. Pelan-pelan kita ajari orang-orang supaya bisa pakai ini," kata Budi.
Usai mengecek pelayanan di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta, Budi langsung bersiap-siap untuk terbang ke Medan. Di Medan, Budi akan mengecek fasilitas dan pelayanan di Bandara Kuala Namu, serta menyiapkan pembangunan Bandara Silangit di Tapanuli Utara.
(gen)