Penjualan Pertalite-Pertamax Naik 30 Persen Selama Liburan

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Senin, 09 Mei 2016 04:36 WIB
Sementara penjualan premium dan solar sama sekali tidak mengalami lonjakan dibandingkan dengan konsumsi rata-rata harian.
Pertamina telah menginstruksikan kepada seluruh pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) pada jalur-jalur yang diperkirakan akan mengalami lonjakan kendaraan, seperti tol Cipularang dan Cipali untuk melakukan penebusan delivery order. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) mencatat lonjakan penjualan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite dan Pertamax selama libur lebaran akhir pekan ini sebesar rata-rata 30 persen dari penjualan harian.

Vice President Corporate Communication Pertamina  Wianda Pusponegoro mencatat sampai Kamis (5/5), rata-rata konsumsi Pertalite selama warga Ibu Kota menuju daerah tujuannya masing-masing untuk berlibur di atas 9 ribu kiloliter (KL) per hari. Sementara rata-rata penjualan harian BBM berkadar RON 90 tersebut 6.950 KL.

Selain itu, konsumsi rata-rata Pertamax hingga hari yang sama juga bertambah sekitar 30 persen mencapai lebih dari 12.800 KL per hari dibandingkan total rata-rata penjualan harian sekitar 9.750 KL.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Penjualan Pertamax bahkan sempat tembus 14 ribu KL pada H-1 masa libur,” ujar Wianda, Minggu (8/5).

Uniknya, Pertamina tidak mencatat peningkatan penjualan BBM bersubsidi jenis Premium dan Solar selama musim lebaran. Menurut Wianda, konsumsi Premium stabil di kisaran 72 ribu KL per hari. Sementara, Solar hanya terserap 86 persen atau sekitar 30.091 KL dari total rata-rata penjualan harian sebesar 35.173 KL.

“Penjualan Solar lebih rendah dari perkiraan karena selama masa libur panjang, konsumsi angkutan barang memang relatif turun,” kata Wianda.

Sebelumnya Pertamina memperkirakan selama masa libur panjang akhir pekan ini akan terjadi peningkatan konsumsi BBM rata-rata sekitar 10 persen dari konsumsi harian normal. Naiknya konsumsi tersebut tentu saja disebabkan banyaknya masyarakat yang memanfaatkan waktu libur panjang untuk kegiatan wisata yang lazimnya menyebabkan peningkatan konsumsi BBM. 

Pertamina telah menginstruksikan kepada seluruh pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) pada jalur-jalur yang diperkirakan akan mengalami lonjakan kendaraan, seperti tol Cipularang dan Cipali untuk melakukan penebusan delivery order BBM mulai 1 Mei 2016 dengan jumlah lebih banyak dari kebutuhan normal untuk mengatasi peningkatan kebutuhan tersebut.

Bahkan  khusus untuk Bahan Bakar Khusus (BBK) Pertamina telah meningkatkan persediaan seperti stok Pertamax yang biasanya sekitar 290 ribu KL menjadi 330 ribu KL. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER