RCEP Dorong Pertumbuhan Perdagangan di ASIA

Christine Novita Nababan | CNN Indonesia
Senin, 09 Mei 2016 12:30 WIB
Ekonom HSBC memprediksi, kesepakatan RCEP akan menghasilkan manfaat ekonomi sekitar US$600 miliar.
HSBC memprediksi, kesepakatan RCEP akan menghasilkan manfaat ekonomi sekitar US$600 miliar atau 1,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) anggota perkumpulan para pejabat perdagangan tersebut. (REUTERS/Kevin Coombs).
Jakarta, CNN Indonesia -- Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) berkomitmen menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan perdagangan di Asia. Hal ini tertuang dalam pembahasan para pejabat perdagangan jelang pertemuan antara negara-negara ASEAN dengan enam negara wilayah lainnya di Selandia Baru, Juni 2016 mendatang.

Paul Skelton, Head of Commercial Banking HSBC Asia Pacific mengatakan, kemajuan yang dicapai dalam pembahasan RCEP menunjukkan pentingnya perdagangan internasional dalam membantu mendorong pertumbuhan di Asia.


Pertemuan bulan Juni mendatang akan menjadi ajang pembicaraan ke-13, setelah berakhirnya babak negoisasi ke-12 di Perth, Australia. Adapun, puncak dari rangkaian pembicaraan itu akan berakhir di Laos, September 2016 nanti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menyoroti manfaat pengurangan hambatan perdagangan dan birokrasi bagi dunia bisnis adalah penting bagi perusahaan yang sedang mencari pasar baru dan ingin bertumbuh. Kesepakatan RCEP akan menjadi katalis atau pendorong utama pertumbuhan perdagangan di Asia dan di wilayah yang lebih luas lagi," ujarnya dalam siaran pers yang diterima CNN Indonesia, Senin (9/5).

Ekonom HSBC memprediksi, kesepakatan RCEP akan menghasilkan manfaat ekonomi sekitar US$600 miliar atau 1,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) anggota perkumpulan para pejabat perdagangan tersebut.

RCEP mencakup 10 negara ASEAN dan enam kekuatan ekonomi yang memiliki perjanjian perdagangan bebas dengan masing-masing anggota blok tersebut, yakni Australia, China, India, Jepang, Selandia Baru dan Korea Selatan.

Secara keseluruhan, ekonomi yang dihasilkan RCEP menyumbang sekitar 27 persen dari perdagangan dunia dan memiliki PDB gabungan sekitar US$23 triliun. (bir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER