Jakarta, CNN Indonesia -- Keputusan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menurunkan tingkat bunga penjaminan simpanan perbankan sebanyak 25 basis poin (bps) pada Mei 2016 disebut sebagai imbas dari komitmen perbankan menurunkan bunga mengikuti suku bunga acuan Bank Indonesia (BI).
Berdasarkan data LPS yang dikutip Senin (16/5), rata-rata suku bunga deposito bank acuan pada akhir April 2016 tercatat sebesar 6,67 persen, turun 15 bps dari bulan sebelumnya.
Direktur Keuangan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) Iman Nugroho Soeko mengatakan penurunan tersebut mencerminkan komitmen perbankan untuk menyesuaikan diri dengan penurunan BI
rate.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iman mengatakan BTN telah terlebih dahulu menurunkan bunga kreditnya sebanyak 50 bps pada Februari dan 25 bps pada bulan lalu. Untuk penyesuaian tingkat bunga pinjaman dan selanjutnya, BTN menurutnya akan menunggu keputusan Otoritas Jasa Kuangan (OJK) dan BI sebagai
lead measure.
"Jadi untuk bunga simpanan kami mengacu ke
capping OJK dan BI
rate yang untuk saat ini belum ada perubahan," kata Iman kepada CNNIndonesia.com, Senin (16/5).
Seperti diketahui sejak awal tahun, BI telah menurunkan BI
rate sebanyak 75 bps menjadi 6,75 persen sebelum BI 7-day repo rate tetap sebesar 5,5 persen.
Tren penurunan suku bunga simpanan diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir 2016, seiring dengan pelonggaran kebijakan moneter dan pengumuman struktur suku bunga operasi moneter yang baru.
Dengan dua hal tersebut, intensitas perebutan Dana Pihak Ketiga (DPK) diperkirakan tidak akan naik signifikan sepanjang tahun ini.
(gen)