IHSG Ditutup Melemah Tertekan Saham Perbankan

Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah tipis setelah berfluktuasi dalam perdagangan hari ini. Indeks turun sebesar 2,4 poin (0,05 persen) ke level 4.729 setelah bergerak di antara 4.717-4.737 pada Selasa (17/5).

Sementara di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah menguat 15 poin (0,11 persen) ke Rp13.295 per dolar Amerika Serikat (AS), setelah bergerak di kisaran Rp13.266-Rp13.311.

“Masih berlanjutnya tekanan aksi jual terhadap saham-saham unggulan pada sektor perbankan menjadi pemberat IHSG yang ditutup melemah,” ujar Analis KDB Daewoo Securities Heldy Arifien dalam risetnya.

Ia menambahkan, akumulasi aksi beli serta menguatnya beberapa saham bernilai kapitalisasi besar tetap gagal mempertahankan serta mendorong IHSG kembali bergerak pada basis level 4.750.

Pilihan Redaksi RI jadi Penerbit Surat Utang Syariah Valas Terbesar di Dunia Tak Hanya BCA, Nasabah juga Tutup Kartu Kredit di Bank Lain Menkeu Tetapkan Bunga Maksimal Penempatan Uang Negara di Bank

RTI mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp4,86 triliun dengan volume 4,29 miliar saham. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp299,9 miliar.

Sebanyak 130 saham naik, 133 saham turun, dan 125 saham tidak bergerak. Sementara sebanyak tiga dari 10 indeks sektoral melemah, pelemahan terbesar dialami oleh sektor finansial yang turun sebesar 1,34 persen.

Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak menguat. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang menguat sebesar 1,13 persen, indeks Kospi di Korsel naik sebesar 0,01 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong menanjak sebesar 1,18 persen.

Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris menguat 0,76 persen, indeks DAX di Jerman naik 0,25 persen, dan indeks CAC di Perancis menguat 0,51 persen. (gen)