IHSG Ditutup Melemah Akibat Minimnya Aksi Beli
Giras Pasopati | CNN Indonesia
Kamis, 19 Mei 2016 16:57 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah karena aksi beli yang minim dan seslektif di tengah besarnya aksi jual. Indeks turun sebesar 5,2 poin (0,63 persen) ke level 4.704 setelah bergerak di antara 4.691-4.733 pada perdagangan Kamis (19/5).
Sementara di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah melemah 185 poin (1,38 persen) ke Rp13.565 per dolar Amerika Serikat, setelah bergerak di kisaran Rp13.439-Rp13.565.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan aksi beli saham dalam perdagangan hari ini terpantau minim dan selektif. Hal tersebut terbukti memberi tekanan dalam pergerakan indeks.
“Ini yang sedang main di market cuma satu orang mungkin ya? Sahamnya selektif sekali. Sektor konstruksi ditekan, saham perusahaan semen masih terus dihancurkan,” ujarnya dalam ulasan.
Ia menambahkan, memasuki sore, perdagangan semakin negatif. Sementara indeks Hang Seng di Hong Kong memberi sinyal buruk dan harga minyak masih turun. IHSG menurutnya berada di bawah level support pertama di angka 4.713.
“Tidak ada pegangan sama sekali untuk mempertahankan posisi beli,” katanya.
RTI mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp9,33 triliun dengan volume 6,52 miliar saham. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp229,8 miliar.
Sebanyak 101 saham naik, 186 saham turun, dan 86 saham tidak bergerak. Sementara sebanyak delapan dari 10 indeks sektoral melemah. Pelemahan terbesar dialami oleh sektor infrastruktur yang amblas sebesar 2,53 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak variatif. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar 0,01 persen, indeks Kospi di Korsel turun sebesar 0,51 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong melemah sebesar 0,67 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris melemah 1,44 persen, indeks DAX di Jerman turun 1,47 persen, dan indeks CAC di Perancis turun 0,85 persen. (gen)
Sementara di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah melemah 185 poin (1,38 persen) ke Rp13.565 per dolar Amerika Serikat, setelah bergerak di kisaran Rp13.439-Rp13.565.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan aksi beli saham dalam perdagangan hari ini terpantau minim dan selektif. Hal tersebut terbukti memberi tekanan dalam pergerakan indeks.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menambahkan, memasuki sore, perdagangan semakin negatif. Sementara indeks Hang Seng di Hong Kong memberi sinyal buruk dan harga minyak masih turun. IHSG menurutnya berada di bawah level support pertama di angka 4.713.
RTI mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp9,33 triliun dengan volume 6,52 miliar saham. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp229,8 miliar.
Sebanyak 101 saham naik, 186 saham turun, dan 86 saham tidak bergerak. Sementara sebanyak delapan dari 10 indeks sektoral melemah. Pelemahan terbesar dialami oleh sektor infrastruktur yang amblas sebesar 2,53 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak variatif. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang naik sebesar 0,01 persen, indeks Kospi di Korsel turun sebesar 0,51 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong melemah sebesar 0,67 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris melemah 1,44 persen, indeks DAX di Jerman turun 1,47 persen, dan indeks CAC di Perancis turun 0,85 persen. (gen)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK