Pemerintah Tunggu Momentum Lepas Lagi SUN Valas ke Pasar

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Selasa, 24 Mei 2016 18:03 WIB
Pemerintah tidak terlalu khawatir dengan rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat pada Juni mendatang.
Pemerintah tidak terlalu khawatir dengan rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat pada Juni mendatang. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah masih menunggu waktu yang tepat untuk kembali menerbitkan Surat Utang Negara (SUN) dalam denominasi valuta asing (valas). Sesuai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016, hingga akhir tahun pemerintah masih memiliki ruang untuk menerbitkan SUN valas senilai Rp46,41 triliun.

“Waktu penerbitan SUN itu tergantung kondisi pasar,” tutur Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Robert Pakpahan di Jakarta, Selasa (24/5).

Sebelumnya, penerbitan SUN valas pemerintah untuk tahun anggaran 2016 baru terealisasi US$3,5 miliar atau sekitar Rp48,64 triliun (asumsi kurs JISDOR per 4 Januari 2016, Rp13.898 per dolar) yang terdiri dari penerbitan SUN dalam mata uang dolar berseri RI0126 sebesar US$2,25 miliar dan RI0146 sebesar US$1,25 miliar. Setelmen keduanya dilakukan pada Desember tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bond valas yang belum terbit kan hanya dalam mata uang yen, euro dan kemungkinan penerbitan obligasi dalam mata uang dolar, global bond untuk kedua kalinya,” jelasnya.

Abaikan Suku Bunga Fed

Lebih lanjut, Robert mengungkapkan pemerintah tidak terlalu khawatir dengan rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral Amerika Serikat (Fed Fund Rate/FFR) pada Juni mendatang. Pasalnya, perekonomian dalam negeri sudah mulai membaik.

“Kalau FFR itu ada penyesuaian naik dampaknya biasanya tidak langsung dan dikombinasi dengan faktor-faktor lain yang positif dari dalam negeri sehingga mudah-mudahan dampaknya tidak sedahsyat tahun lalu,” ujarnya.

Berdasarkan dokumen Kemenkeu, target penerbitan SUN dalam denominasi valas tahun ini sekitar Rp95,05 triliun (asumsi kurs JISDOR BI per 4 Januari 2016, Rp13.898 per dolar) atau sekitar 23 persen dari target penerbitan SUN tahun ini, Rp412,64 triliun.

Jika dirinci, SUN valas itu terdiri dari SUN berdenominasi dolar sebesar Rp62,38 triliun, euro sebesar Rp25,72 triliun dan yen sebesar Rp6,95 triliun. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER