Jakarta, CNN Indonesia -- Perusahaan minyak pelat merah Malaysia, Petronas Carigali Sdn Berhad mengatakan hanya akan melakukan satu pengeboran sumur tahun ini. Padahal pada akhir tahun lalu, perusahaan sempat menyatakan rencana untuk mengebor tiga sumur di tahun 2016 yang terdapat di lapangan Bukit Tua dan Madura.
General Manager and Country Chairman for Indonesia Operation Petronas Carigali Hazli Sham Kassim tidak menyebut alasan perusahaan mengurangi pengeboran tersebut. Satu-satunya aktivitas pengeboran, katanya, hanya akan dilakukan di Wilayah Kerja (WK) North Madura yang dimenangkan perusahaan pada 2015 lalu.
"Kami tahun ini hanya akan mengebor di North Madura berjumlah satu sumur. Tapi kami lihat ya, kalau memungkinkan bisa dua sumur. Kalau tidak bisa ya satu sumur di tahun ini dan satunya lagi tahun depan," jelas Hazli kepada CNNIndonesia.com di sela-sela Indonesian Petroleum Association (IPA) Convex 2016, Jumat (27/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia melanjutkan, pengeboran ini akan dilakukan pada kuartal III atau kuartal IV mendatang. Kendati tidak menjelaskan nilai investasinya, ia mengatakan ongkos pengeboran tahun ini lebih murah karena tarif jasa servis pengeboran juga tengah lesu.
Hazli menuturkan, sebelumnya tarif sewa alat pengeboran (
rig) bisa mencapai US$150 ribu hingga US$160 ribu per hari. Namun, kini tarifnya langsung turun drastis menjadi US$60 ribu hingga US$70 ribu per hari.
"Kami ada beberapa revisi kontrak, utamanya sewa
rig yang tarifnya berkurang," terangnya.
Meski tak jadi mengebor sumur lapangan Bukit Tua, namun produksi lapangan tersebut tetap dijadwalkan sesuai target
Work Program and Budgeting (WP&B) yang diberikan ke Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Migas (SKK Migas), yaitu 18 ribu barel per hari (bph). Sementara itu, tambahnya, puncak produksi Bukit Tua nanti bisa mencapai 20 ribu bph.
"Dan di Bukit Tua juga masih ada peluang untuk meningkatkan gas dari 12 hingga 15 MMSCFD ke angka 30 hingga 40 MMSCFD. Jadi semuanya masih berjalan sesuai target," pungkasnya.
Sebelumnya, Petronas mengatakan akan mengeluarkan belanja modal sebesar US$100 juta untuk mengebor tiga sumur di tahun ini, dengan asumsi satu pengeboran senilai US$30 juta.
Di dalam WP&B 2016, SKK Migas mencatat produksi Petronas di Bukit Tua sebesar 18.033 bph. Sementara itu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencatat target lifting dari lapangan Bukit Tua sebesar 19.140 bph.