Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat pergerakan positif bursa saham nasional pada pekan lalu. Hal itu terekam dari kenaikkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 2,28 persen ke posisi 4.814,73 jika dibandingkan posisi akhir pekan sebelumnya 4.711,87.
"Kenaikan IHSG itu sejalan dengan peningkatan kapitalisasi pasar BEI pada periode sama menjadi Rp5.115,61 triliun," kata Kepala Komunikasi Perusahaan BEI, Dwi Shara Soekarno dalam siaran pers, Minggu (29/5).
Pada periode itu, lanjut dia, investor asing mencatatkan beli bersih (
foreign net buy) di pasar modal Indonesia senilai Rp1,2 triliun. Secara tahunan, aliran dana investor asing di pasar saham Indonesia sudah mencapai Rp3,26 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, ia mengemukakan rata-rata nilai transaksi harian BEI bahwa pada periode 23-27 Mei 2016 mengalami penurunan menjadi Rp4,39 triliun dibandingkan Rp6,08 triliun pada akhir pekan sebelumnya. Rata-rata volume transaksi harian juga ikut terkoreksi 15,26 persen dan rata-rata frekuensi harian terdepresiasi 12,89 persen.
Dari sisi pencatatan surat utang, Dwi Shara Soekarno mengatakan pada Rabu (25/5) BRI melepas Obligasi Berkelanjutan I Tahap III senilai Rp4,35 triliun. Dengan pencatatan itu, maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 279 emisi dengan nilai nominal
outstanding telah mencapai Rp255,32 triliun dan US$100 juta, yang telah diterbitkan oleh 101 emiten.
Sedangkan Surat Berharga Negara (SBN), lanjutnya, yang tercatat di BEI telah berjumlah 92 seri dengan nilai nominal Rp1.580,48 triliun dan US$1 miliar. Selain itu, tercatat pula lima efek beragun aset (EBA) dengan nilai emisi sebesar Rp2,07 triliun.
(ags)