Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah karena tren turun dari bursa global. Indeks turun sebesar 32,87 poin (0,69 persen) ke level 4.710 setelah bergerak di antara 4.710-4.750 pada perdagangan Selasa (24/5).
Sementara di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah melemah 64 poin (0,47 persen) ke Rp13.638 per dolar Amerika Serikat (AS), setelah bergerak di kisaran Rp13.570-Rp13.703.
Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan indeks Hang Seng di Hong Kong ditutup naik, namun masih di bawah resisten. Sementara harga minyak masih bergerak melemah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“IHSG memang sedang mencoba untuk
bottoming. Tapi tren turun dari bursa global, sejauh ini terlalu kuat untuk dikalahkan,” ujarnya dalam ulasan.
RTI mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp4,25 triliun dengan volume 4,67 miliar lembar saham. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp19 miliar.
Sebanyak 91 saham naik, 197 saham turun, dan 86 saham tidak bergerak. Sementara sebanyak delapan dari 10 indeks sektoral melemah. Pelemahan terbesar dialami oleh sektor agribisnis yang menurun sebesar 1,15 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak melemah. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 0,94 persen, indeks Kospi di Korsel turun sebesar 0,90 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong naik sebesar 0,11 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak menguat sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris menguat 0,67 persen, indeks DAX di Jerman naik 0,90 persen, dan indeks CAC di Perancis naik 1,36 persen.
(gen)