Surya Semesta Gelontorkan Rp100 Miliar untuk Bebaskan Lahan

CNN Indonesia
Rabu, 01 Jun 2016 14:11 WIB
Perusahaan menurunkan target pembebasan lahan di Subang, Jawa Barat pada tahun ini, dari 500 hektare menjadi 300 hektare karena banyaknya spekulan.
Perusahaan menurunkan target pembebasan lahan di Subang, Jawa Barat pada tahun ini, dari 500 hektare menjadi 300 hektare karena banyaknya spekulan. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) telah menggelontorkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp100 miliar yang sebagian besar digunakan untuk pembebasan lahan di Subang, Jawa Barat.

Johannes Suriadjaja, Presiden Direktur Surya Semesta Internusa mengungkapkan, total investasi di Subang dari awal proyek sampai saat ini sebesar Rp350 miliar, yang digunakan untuk pembebasan lahan. Sejak awal tahun ini, perseroan telah menggelontorkan sebagian belanja modal untuk pembebasan lahan itu.

"Capex kami tahun ini Rp1,3 triliun. Saat ini sudah terpakai Rp100 miliar. Ini dipakai terutama untuk Subang. Jika dikalkulasikan, maka rata-rata 70 persen untuk pengembangan industri," jelasnya, Rabu (1/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, perusahaan menurunkan target pembebasan lahan di Subang, Jawa Barat pada tahun ini. Awalnya perusahaan merencanakan akan melakukan pembebasan lahan sampai 500 hektare. Namun, perusahaan merevisi target tersebut menjadi 300 hektare.

"Karena banyak sekali spekulan tanah, ini yang jadi masalah dalam hal pembebasan. Jadi, rencananya pembebasan 500 hektare, kami turunkan menjadi sekitar 300 hektare," katanya.

Sebagai informasi, Surya Internusa telah mendapatkan izin lokasi seluas 2.000 hektare di Subang. Hingga saat ini, total pembebasan tanah di kawasan tersebut baru sekitar 430 hektare. Dari awal tahun ini sendiri, perusahaan baru membebaskan tanah seluas 30 hektare.

"Makanya itu kami lamban sekali, jadi kami turunkan targetnya," ungkapnya.

Dari sisi kinerja, lini usaha kawasan industri, yang merupakan bisnis utama Surya Semesta, selama 2015 telah mencatatkan marketing sales sebanyak total 10,2 hektar lahan dengan harga jual US$160,1 per meter persegi.

Harga rata-rata meningkat sebesar 18,8 persen menjadi US$160,1 per meter persegi pada 2015 dari US$134,8 per meter persegi pada 2014. Backlog lahan industri perusahaan per 30 September 2015 tercatat sebesar 36,1 hektar dengan harga jual rata-rata US$121,7 per meter persegi.

Menurut lembaga konsultan properti, Cushman & Wakefield, kuartal keempat 2015 adalah masa permintaan yang terendah pada tahun lalu, hanya sekitar 19,6 hektar (minus 78,5 persen dari kuartal sebelumnya). Sementara harga yang diminta dari lahan industri tetap tidak berubah. Sedikit perubahan lebih disebabkan fluktuasi nilai tukar mata uang.

Meskipun terjadi penurunan mendadak dalam permintaan bersih pada kuartal terakhir tahun lalu, permintaan diperkirakan tetap positif pada 2016 meskipun lebih lembut tanpa pendorong permintaan. Permintaan untuk lahan industri mungkin banyak, tapi perubahan harga diproyeksikan tetap stabil.

Atas dasar hal tersebut, pada 2016, Surya Semesta berencana untuk meningkatkan penjualan lahan industri hingga tiga kali lipat dari tahun lalu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER