Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Central Asia Tbk (BCA) optimistis, pertumbuhan kredit kendaraan bermotor bakal tembus dua kali lipat sepanjang Ramadan sampai Lebaran ketimbang bulan biasanya.
Henry Koenaifi, Direktur BCA mengatakan, peningkatan permintaan kredit otomotif merupakan tren musiman yang terjadi dari tahun ke tahun jelang Idul Fitri. Henry menyebut peningkatan permintaan kredit kendaraan bermotor bisa tembus 8-10 persen sepanjang Juni-Juli 2016.
“Masyarakat akan mengejar kredit otomotif ketimbang kredit pemilikan rumah (KPR). Mereka kan mau ganti mobil atau beli mobil untuk dibawa pulang mudik. Jadi, bulan Juli, kredit otomotif bakal naik dua kali lipat ketimbang bulan-bulan biasanya,” tutur Henry kepada CNNIndonesia.com, Rabu (1/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, sambung dia, setelah perayaan Idul Fitri, penyaluran kredit otomotif akan kembali normal. Normal dalam hal ini tidak berarti lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Sebagai informasi, kredit otomotif, baik melalui bank maupun (
multifinance) perusahaan pembiayaan sedang mengalami masa-masa berat. Bisnis pembiayaan konsumen yang didominasi oleh pembiayaan otomotif hanya tumbuh sekitar lima persen dalam tiga tahun terakhir.
“Makanya, target kredit otomotif BCA sampai akhir tahun tetap 10 persen. Karena, meski tumbuh dua kali lipat jelang Idul Fitri, tetap tidak bisa mengkompensasi perlambatan pertumbuhan kredit di bulan-bulan biasanya,” pungkasnya.
Kredit otomotif BCA sendiri merupakan bagian dari lini kredit konsumer. Selain kredit otomotif, emiten berkode saham BBCA tersebut juga menyalurkan KPR dan kartu kredit di lini konsumer.
Lini konsumer BCA berkontribusi sekitar 26-27 persen terhadap total bisnis perseroan. Per 31 Maret 2016, BCA tercatat menyalurkan kredit sebesar Rp373,3 triliun atau naik 11,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp335,5 triliun.
Kredit konsumer BCA sendiri tercatat tumbuh 10,9 persen atau menjadi Rp102,1 triliun. Di KPR, perseroan membukukan kredit sebesar Rp59,9 triliun atau meningkat 9,3 persen.
Sementara, kredit otomotifnya tembus Rp32,7 triliun atau melesat 13,8 persen dan kartu kredit mencapai Rp9,5 triliun atau naik 11,3 persen pada kuartal I 2016 dibandingkan kuartal I 2015.
(gen)