Jakarta, CNN Indonesia -- PT Blue Bird Tbk (BIRD) akan membagikan dividen sebesar Rp165 miliar kepada seluruh pemegang saham, dengan nilai rata-rata per sahamnya Rp66. Angka tersebut setara dengan 20 persen dari laba bersih perusahaan tahun lalu yang sebesar Rp824 miliar.
Bagian laba yang akan diterima pemegang saham BIRD tahun ini turun drastis jika dibandingkan dengan dividen yang dibagikan perseroan pada tahun lalu, yang sebesar Rp330,8 miliar atau 45 persen dari perolehan laba bersih 2014.
Direktur Utama Blue Bird, Purnomo Prawiro menjelaskan, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan memutuskan besaran dividen tersebut karena mempertimbangkan kebutuhan anggaran untuk ekspansi dan penambahan armada pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Purnomo mengatakan sisa laba bersih tahun lalu juga akan dipakai untuk menjaga kesehatan neraca perusahaan.
"Perusahaan akan melihat kesempatan bila ekonomi pulih untuk ekspansi seperti pembelian kendaraan," ujarnya usai RUPST, Kamis (2/6).
Sebagai informasi, laba bersih Blue Bird pada tahun lalu tumbuh 12,18 persen dari perolehan laba tahun sebelumnya yang sebesar Rp 734 miliar. Laba perseroan tumbuh berkat pendapatan yang naik 14 persen, dari Rp 4,75 triliun pada 2014 menjadi sebesar Rp 5,47 triliun.
Selain memutuskan besaran dividen, pemegang saham Blue Bird juga menyetujui perubahan-perubahan dalam penggunaan dana hasil penawaran saham perdana (IPO) yang nilai totalnya sebesar Rp1,9 miliar. Uang tersebut rencananya akan digunakan untuk membeli armada kendaraan, tanah, dan bangunan.