Ekonomi Lesu, Surya Semesta Prediksi Pendapatan Turun 8%

CNN Indonesia
Rabu, 01 Jun 2016 16:07 WIB
Perusahaan memprediksi pendapatan akan turun 8 persen ke angka Rp4,47 triliun pada tahun ini, dari Rp4,86 triliun di tahun 2015.
Perusahaan memprediksi pendapatan akan turun 8 persen ke angka Rp4,47 triliun pada tahun ini, dari Rp4,86 triliun di tahun 2015. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) memprediksi pendapatan perseroan pada tahun ini bakal melemah 8 persen karena dampak dari perlambatan ekonomi tahun lalu dan biaya operasional tol Cikopo-Palimanan (Cipali).

Presiden Direktur Surya Semesta Internusa, Johannes Suriadjaja mengatakan, pendapatan perusahaan hingga pertengahan tahun 2016 ini diprediksi masih akan datar. Perusahaan memprediksi pendapatan akan turun 8 persen ke angka Rp4,47 triliun pada tahun ini, dari Rp4,86 triliun di tahun 2015.

"Karena di bidang jasa konstruksi mungkin terkena efek dari ekonomi yang kemarin melambat, dan untuk kawasan industri kami tidak berani pasang target agresif," katanya usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Rabu (1/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, ia mengaku beban bunga dan biaya operasional tol Cipali bakal menggerus laba bersih perusahaan. Ia berspekulasi, operasional tol Cipali akan memakan biaya sekitar Rp500 miliar tahun ini.

"Traffic-nya memang cukup bagus, tapi komposisinya kebanyakan sedan, truk masih menggunakan jalur Pantura. Padahal di original plan, truk menyumbang 45 persen, tapi sampai saat ini hanya 15 persen," jelasnya.

Lebih lanjut, RUPS Surya Semesta memutuskan perseroan akan membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp45,3 miliar, atau 15 persen dari laba bersih.

"Kami bagi dividen sebesar Rp 45,3 miliar atau setara Rp 9,71 per saham," jelas Johannes.

Sebagai informasi, perusahaan mencatat laba bersih konsolidasi pada tahun 2015 sebesar Rp302 miliar atau turun 27,4 persen dari Rp416,95 miliar di tahun 2014. Padahal, pendapatan Surya Semesta meningkat 9 persen menjadi Rp 4,86 triliun dari sebelumnya Rp 4,46 triliun.

Dari sisi ekspansi, Surya Semesta telah menggelontorkan dana belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp100 miliar yang sebagian besar digunakan untuk pembebasan lahan di Subang, Jawa Barat.

Johannes mengungkapkan, total investasi di Subang dari awal proyek sampai saat ini sebesar Rp350 miliar, yang digunakan untuk pembebasan lahan. Sejak awal tahun ini, perseroan telah menggelontorkan sebagian belanja modal untuk pembebasan lahan itu.

"Capex kami tahun ini Rp1,3 triliun. Saat ini sudah terpakai Rp100 miliar. Ini dipakai terutama untuk Subang. Jika dikalkulasikan, maka rata-rata 70 persen untuk pengembangan industri," jelasnya.

Seperti diketahui, perusahaan menurunkan target pembebasan lahan di Subang, Jawa Barat pada tahun ini. Awalnya perusahaan merencanakan akan melakukan pembebasan lahan sampai 500 hektare. Namun, perusahaan merevisi target tersebut menjadi 300 hektare karena banyaknya spekulan yang mengerek harga tanah.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER