Garap Terminal 3 Ultimate, AP II Rilis Obligasi Rp2 Triliun

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Kamis, 02 Jun 2016 10:29 WIB
Sekitar 92 persen dari hasil penerbitan obligasi atau setara Rp1,8 triliun akan digunakan untuk perluasan gedung Terminal 3 Ultimate.
AP II akan menerbitkan obligasi senilai Rp2 triliun. Rencananya, sebagian besar dana yang diperolehnya itu dialokasikan untuk membangun Terminal 3 Ultimate di Bandara Soekarno Hatta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II akan menerbitkan obligasi senilai Rp2 triliun. Rencananya, sebagian besar dana yang diperolehnya itu  dialokasikan untuk membangun Terminal 3 Ultimate di Bandara Soekarno Hatta.

Berdasarkan prospektus ringkas perseroan, Kamis (2/6), surat utang bertajuk Obligasi I Angkasa Pura II Tahun 2016 akan terdiri dari tiga seri dengan tenor masing-masing lima tahun, tujuh tahun dan 10 tahun.

"Sekitar 92 persen dari hasil penerbitan obligasi atau setara Rp1,8 triliun akan digunakan untuk pembangunan dan pengembangan Bandara Soekarno-Hatta berupa pengembangan sisi darat (terminal dan fasilitas penunjang), antara lain perluasan gedung Terminal 3 Ultimate dan peningkatan kapasitas sekaligus jaringan listrik serta pengembangan sisi udara atau apron dan taxiway,” ujar manajemen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, sekitar delapan persen sisa dari hasil penerbitan obligasi atau setara Rp200 miliar akan digunakan untuk pembangunan dan pengembangan bandara lainnya, seperti Bandara Kualanamu di Medan, dan Bandara Sultan Thaha di Jambi, serta Bandara Supadio di Kalimantan Barat.

Guna melancarkan penerbitan obligasi ini, perseroan telah menunjuk PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi atau underwriter. Adapun, PT Bank Mega Tbk bertindak sebagai Wali Amanat.

Masa penawaran awal mulai dilakukan 3-14 Juni 2016, dengan tanggal efektif diperkirakan pada 23 Juni 2016. Sementara, perkiraan masa penawaran pada 27 Juni 2016, masa penjatahan pada 28 Juni 2016, dan distribusi secara elektronik pada 30 Juni 2016 dengan pencatatan di Bursa Efek Indonesia dijadwalkan pada 1 Juli 2016.

Rencana penerbitan obligasi ini diganjar peringkat AAA(idn) oleh PT Fitch Ratings Indonesia dan idAAA oleh PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Rating tersebut mencerminkan kemampuan AP II untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjang atas efek utang tersebut.

Sebelumnya, AP II telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan dua perusahaan pelat merah lain, yakni PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) untuk membangun pembangkit listrik berkapasitas 60 megawatt (MW) di Bandara Soekarno-Hatta.

Adapun, untuk Terminal 3 Ultimate, AP II mengalokasikan lahan seluas 7 hektare atau 22,11 persen dari luas bangunan untuk ruang ritel yang akan didesain senyaman mungkin bagi para penumpang pesawat untuk berbelanja.

Perseroan meyakini, keberadaan pusat ritel pada Terminal 3 Ultimate akan mendongkrak porsi pendapatan non aero dari posisi saat ini sebesar 35 persen ke angka 50 persen dalam beberapa tahun ke depan. (bir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER