Lima Perusahaan Inggris Lirik Investasi Energi Terbarukan

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Sabtu, 04 Jun 2016 02:31 WIB
Sebelumnya, kunjungan Presiden Jokowi ke Inggris berhasil mengantongi 12 kesepakatan bisnis senilai US$19,02 miliar.
Sebelumnya, kunjungan Presiden Jokowi ke Inggris berhasil mengantongi 12 kesepakatan bisnis senilai US$19,02 miliar. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melansir, terdapat lima perusahaan asal Inggris yang menyatakan keseriusannya untuk menanamkan modal di bidang energi terbarukan.

Kepala BKPM Franky Sibarani menjelaskan, perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor energi terbarukan tersebut berskala menengah terdiri dari perusahaan pembangkit listrik energi hydro, perusahaan pembangkit listrik biomass, angin dan ombak, perusahaan komponen pembangkit listrik tenaga terbarukan, serta perusahaan pendanaan sektor energi terbarukan.

“Kami menyambut positif minat investasi yang disampaikan oleh investor Inggris tersebut dan menindaklanjutinya hingga tahap pengajuan izin investasi ke BKPM,” jelasnya dalam keterangan resmi, Jumat (3/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menilai sektor energi terbarukan merupakan salah satu sektor yang merupakan energi alternatif yang terus dikembangkan. Franky menjelaskan upaya-upaya reformasi layanan investasi yang dilakukan BKPM akan terus dikomunikasikan dengan investor Inggris untuk menarik minat investasi dari negeri tersebut.

“Masuknya investor di sektor tersebut dapat mengembangkan komposisi target energy mix pemerintah,” paparnya.

Sementara Pejabat Promosi Investasi Kantor perwakilan BKPM di London Nurul Ichwan menjelaskan, Perwakilan BKPM di London telah mengikuti kegiatan All-Energy Exhibition pada awal Mei 2016 di Glasgow, Inggris.

“All-Energy merupakan pameran energi terbarukan terbesar di Inggris yang secara rutin diselenggarakan setiap tahun sejak 2001,” ungkapnya.

Adapun kegiatan ini diikuti oleh 290 peserta pameran yang berasal dari berbagai bidang khususnya yang terkait bidang sektor energi terbarukan dari Inggris, seperti pembangkit listrik tenaga bioenergy, tenaga surya, angin, sampah, biomassa, ombak dan pasang.

“Selama pameran, tercatat jumlah pengunjung stand IIPC London yang memiliki ketertarikan mengenai pengembangan energi terbarukan di Indonesia adalah sebanyak 100 calon investor potensial. Kami akan terus mengkomunikasikan dengan investor tersebut, sehigga dapat memutuskan untuk berinvestasi ke Indonesia,” lanjut Nurul.

Sebelumnya, pemerintah mencoba meningkatkan arus investasi dari Inggris, yang ditandai dengan kunjungan Presiden Jokowi. Kunjungan itu diharapkan meningkatkan keyakinan investor Inggris tentang reformasi kebijakan dan layanan investasi yang telah dilakukan pemerintah Indonesia.

Saat itu, kunjungan Presiden Jokowi ke Inggris berhasil mengantongi 12 kesepakatan bisnis senilai US$19,02 miliar.

Lebih lanjut, realisasi investasi dari Inggris selama tahun 2015 mencapai US$503 juta, naik 22,98 persen dari rata-rata investasi pada 2010-2014 yang berada di posisi US$409 juta. Inggris masuk dalam tujuh negara Eropa yang menjadi prioritas pemasaran investasi BKPM. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER