Rerata Laba Emiten Tembus Rp591 Miliar pada 2015

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Sabtu, 04 Jun 2016 13:56 WIB
Bursa Efek Indonesia mencatat, rerata laba komprehensif emiten pada 2015 naik 8,60 persen menjadi Rp591,81 miliar, dari Rp544,94 miliar pada 2014.
Bursa Efek Indonesia mencatat, rerata laba komprehensif emiten pada 2015 naik 8,60 persen menjadi Rp591,81 miliar, dari Rp544,94 miliar pada 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, rata-rata laba komprehensif emiten (perusahaan yang mencatatkan saham) sepanjang 2015 meningkat 8,60 persen menjadi sebesar Rp591,81 miliar, dibandingkan dengan Rp544,94 miliar pada 2014.

Kepala Komunikasi BEI, Dwi Shara Soekarno menjelaskan, sejak 2005 sampai dengan 2015, rata-rata pertumbuhan laba komprehensif emiten di BEI mengalami pertumbuhan 16,35 persen setiap tahunnya. Selain itu, di sepanjang 2015, sebanyak 74,3 persen emiten mampu membukukan keuntungan.

“Total laba komprehensif emiten industri dasar dan kimia mencatatkan kenaikan tertinggi yakni sebesar 67,9 persen jika dibandingkan sektor lainnya,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (3/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di sisi lain, lanjutnya, kinerja keuangan sektor pertambangan pada tahun ini mampu membukukan laba Rp3,44 triliun jika dibandingkan tahun 2014 yang tercatat mengalami kerugian Rp1,03 triliun karena dampak dari penurunan harga komoditas dunia di tahun tersebut.

“Berdasarkan kontribusi terhadap total laba komprehensif, penyumbang terbesar pada 2015 adalah emiten dari sektor keuangan dengan persentase sebesar 41,31 persen. Disusul oleh emiten sektor konsumsi sebesar 13,08 persen; dan sektor infrastruktur, sarana dan prasarana, dan transportasi sebesar 12,34 persen,” jelas Dwi Shara.

Berkaitan dengan laporan tahunan perusahaan yang mencatatkan sahamnya di lantai bursa, untuk meningkatkan praktik tata kelola perusahaan yang baik, BEI akan kembali menyelenggarakan Annual Report Award (ARA) 2015.

Acara itu digelar dengan menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG)

“Diadakan sejak 2002 silam, ARA 2015 merupakan yang ke-15 kalinya dan ada 11 kategori peserta dan pemenang ARA 2015,” kata Dwi Shara.

Ia mengatakan, batas akhir pendaftaran peserta ARA 2015 adalah pada 1 Juli 2016 dan pengumuman pemenang 11 kategori dan juara umum ARA 2015 akan berlangsung pada 20 September 2016. Adapun keikutsertaan dalam ARA 2015 diharapkan dapat menjadi sarana bagi perusahaan untuk memperoleh masukan dari berbagai kalangan tentang seberapa baik laporan tahunan tersebut sekaligus memantapkan keberadaan perusahaan di komunitas industri. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER