Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah optimistis target penerimaan cukai tahun ini tercapai kendati setoran sepanjang Januari-Mei 2016 minus 35,77 persen dibandingkan tahun lalu.
Tercatat, hingga Mei 2016, setoran cukai baru terkumpul sebesar Rp28,22 triliun, jauh lebih rendah dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp43,89 triliun. Jika dibandingkan dengan target tahun ini sebesar Rp146,44 triliun, realisasi tersebut baru mencapai 19,27 persen.
"Insya Allah tercapai," tutur Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi usai menghadiri rapat kerja dengan Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat, Senin (6/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Heru, penurunan setoran cukai disebabkan oleh kebijakan pemerintah menaikkan cukai rokok pada Oktober tahun lalu. Hal itu mendorong perusahaan rokok untuk memborong cukai dua bulan lebih awal sebelum diberlakukannya tarif baru.
"Sekarang tren (penerimaan cukai) sudah mulai naik. Kami harapkan
overall selama setahun ada peningkatan yang signifikan.
So far, kami berharap (penerimaan cukai) masih sesuai prediksi," ujarnya.
Heru bertumpu pada tiga hal untuk mengamankan target cukai tahun ini. Pertama, Heru berharap produksi dan konsumsi Barang Kena Cukai (BKC) bisa stabil.
Selanjutnya, kenaikan tarif cukai sejak awal tahun juga diharapkan bisa mendorong penerimaan cukai. Selain itu, Heru juga akan melakukan upaya penindakan atas peredaran BKC ilegal.
"Dari tiga kombinasi ini mudah-mudahan bisa mencapai target," ujarnya.
Lebih lanjut, Heru mengungkapkan belum ada rencana untuk menaikan kembali cukai rokok tahun ini. Namun dia tidak menampik adanya kemungkinan kenaikan cukai rokok tahun depan yang besarnya masih dalam kajian.
(gen)