Jakarta, CNN Indonesia -- Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menitahkan pengelola jalan tol untuk tidak lagi memungut bayaran pada gerbang tol Cikopo, Plumbon, Ciperna, dan Mertapada seiring dengan dimulainya uji coba integrasi sistem pembayaran tol jelang arus mudik lebaran tahun ini. Para pemudik dari Jakarta dan Bandung, nantinya hanya perlu melakukan transaksi pembayaran di gerbang tol tujuan.
Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna menjelaskan, integrasi sistem pembayaran jalan tol dibagi menjadi dua cluster yaitu Cluster I meliputi Tol Jakarta-Cikampek (operator Jasa Marga), Tol Cipularang (Jasa Marga), Tol Padaleunyi (Jasa Marga) serta Tol Cikopo-Palimanan (Lintas Marga Sedaya/LMS).
Sedangkan integrasi Cluster II meliputi Tol Palimanan-Kanci (Jasa Marga), Tol Kanci-Pejagan (Semesta Marga Raya), dan Tol Pejagan-Pemalang (Pejagan Pemalang Toll Road).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Uji coba mulai hari ini tidak dibatasi waktu. Apabila ada yang kurang akan dilakukan evaluasi,” ujar Herry, dikutip dari laman Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Senin (13/6).
Wakil Direktur Utama LMS Hudaya Arryanto selaku badan usaha pengelola jalan tol Cikopo-Palimanan menjelaskan, upaya mengurai penumpukan kendaraan penyebab macet di gerbang tol tidak hanya dilakukan dengan mengintegrasikan pembayaran.
LMS menurutnya juga menggandakan jumlah gardu tol dari semula 11 gardu menjadi 26 gardu tol. Sebanyak 21 gardu akan melayani kendaraan dari arah Jakarta dan 5 gardu akan melayani pengguna tol dari arah sebaliknya.
“Untuk tarif akan sama seperti yang berlaku sekarang. Untuk golongan I dari Jakarta-Palimanan Rp109.500, dengan rincian tarif Jakarta- Cikampek Rp13.500 dan Cikopo Palimanan Rp96 ribu,” katanya.
(gen)