Kemenhub Ragu Proyek LRT Selesai Sebelum Asian Games

CNN Indonesia
Selasa, 14 Jun 2016 02:05 WIB
Tarik ulur wewenang pembiayaan antara Kemenhub dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi penyebab belum dimulainya pembangunan proyek tersebut.
Tarik ulur wewenang pembiayaan antara Kemenhub dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi penyebab belum dimulainya pembangunan proyek tersebut. (ANTARA FOTO/M Agung Rajasa).
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) ragu proyek light rail transit (LRT) bisa selesai tepat waktu, atau sebelum bergulirnya ajang olah raga Asian Games 2018. Tarik ulur wewenang pembiayaan antara Kemenhub dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi penyebab belum dimulainya pembangunan proyek tersebut.

Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Prasetyo Boeditjahjono menjelaskan, tarik ulur tersebut pada akhirnya dihentikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di mana pemerintah menetapkan pembiayaan proyek LRT sepanjang 42 kilometer (km) akan dilakukan oleh Kemenhub.

“Pemerintah masih harus merevisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 98 tahun 2015 tentang Percepatan Penyelenggaraan Kereta Api Ringan Terintegrasi tersebut,” kata Prasetyo, dikutip dari kantor berita Antara, Senin (13/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apabila revisi Perpres berjalan lambat, proyek LRT yang menghubungkan Jakarta, Bogor, Depok, Dan Bekasi sudah pasti akan molor target penyelesaiannya.

Selain pasal pembiayaan yang dibebankan kepada Kemenhub, Prasetyo juga menyebut masih ada beberapa pasal lain yang harus direvisi. Ia menyebut salah satunya adalah keharusan penggunaan rel dengan lebar 1.435 milimeter (mm) yang sesuai dengan standar internasional, tidak seperti perencanaan awal sebelumnya yang hanya menitahkan penggunaan rel dengan lebar 1.067 mm.

Prasetyo menambahkan dalam rapat terbatas tersebut juga memutuskan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI akan menjadi operator LRT, tanpa harus melalui proses lelang. KAI akan menjadi operator dengan menggandeng badan usaha lainnya.

"Tadinya pelelangan, tapi sekarang penunjukkan lansung, dan KAI bisa menggandeng operator lain untuk pengadaan sarananya," katanya.

Pembangunan LRT sendiri dibagi menjadi dua tahap, di antaranya LRT tahap pertama mencakup tiga trase, yaitu Cibubur-Cawang sepanjang 13,7 km, Cawang-Dukuh Atas sepanjang 10,5 km (Tahap I A) dan Bekasi Timur-Cawang sepanjang 17,9 km (Tahap I B).

Untuk tahap kedua, panjang total lintasan LRT mencapai 41,5 km. Tahap kedua itu meliputi lintas layanan Cibubur-Bogor, Dukuh Atas-Palmerah-Senayan, Palmerah-Grogol.

Sementara itu, daya angkut harian dengan konfigurasi enam train set adalah 24 ribu penumpang per jam per arah (PPHD) saat kondisi padat dengan kecepatan 60-80 km per jam.

PT Adhi Karya Tbk telah ditunjuk pemerintah sebagai pembangun prasarana LRT. Untuk tahap pertama pembangunn, nilai investasi yang harus disediakan Adhi Karya mencapai Rp11,9 triliun atau separuh dari total proyek LRT sebesar Rp23,8 triliun.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER