Jakarta, CNN Indonesia -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat karena pertumbuhan penjualan mobil pada Mei memberikan kepercayaan investor terkait daya beli masyarakat . Indeks naik sebesar 14,36 poin (0,29 persen) ke level 4.821 setelah bergerak di antara 4.792-4.833 pada Selasa (14/6).
Sementara di pasar valuta asing, nilai tukar rupiah melemah 95 poin (0,72 persen) ke Rp13.393 per dolar AS, setelah bergerak di kisaran Rp13.269-Rp13.400.
Analis Reliance Securities, Lanjar Nafi mengatakan, bursa saham di Asia kembali tergelincir dipicu kecemasan menjelang pertemuan bank sentral di AS dan Jepang. Sementara nilai tukar poundsterling jatuh seiring kekhawatiran dampak negatif keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Pelemahan harga minyak pun masih menjadi pemicu tekanan pada nilai tukar dan ekuitas di Asia,” jelasnya.
Ia menjelaskan, seakan melawan arus, di akhir perdagangan IHSG ditutup menguat dengan volume yang cukup tinggi, meskipun di sepanjang sesi cenderung tertekan.
“Data penjualan mobil mengalami pertumbuhan, memberi sinyal kemampuan konsumen di Indonesia masih cenderung tinggi. Investor asing pun berbalik tercatat melakukan aksi beli,” katanya.
RTI Infokom mencatat, investor membukukan transaksi sebesar Rp5,95 triliun dengan volume 8,59 miliar lembar saham. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi jual bersih (net sell) Rp226,6 miliar.
Sebanyak 117 saham naik, 175 saham turun, dan 82 saham tidak bergerak. Sementara lima dari 10 indeks sektoral meguat. Penguatan terbesar dialami oleh sektor aneka industri yang naik sebesar 1,63 persen.
Dari Asia, mayoritas indeks saham bergerak melemah. Kondisi itu ditunjukkan oleh indeks Nikkei225 di Jepang yang turun sebesar 1 persen, indeks Kospi di Korsel turun sebesar 0,36 persen, dan indeks Hang Seng di Hong Kong turun sebesar 0,61 persen.
Sore ini, mayoritas indeks saham di Eropa bergerak melemah sejak dibuka tadi siang. Indeks FTSE100 di Inggris turun 1,20 persen, indeks DAX di Jerman turun 0,70 persen, dan indeks CAC di Perancis turun 1,30 persen.
(gir)