Tiga Jenis Aksi Korporasi Tembus Rp16 Triliun di Semester I

CNN Indonesia
Rabu, 15 Jun 2016 08:55 WIB
Jumlah dana dari IPO, rights issue dan konversi waran tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama di 2015 dan 2014.
Jumlah dana dari IPO, rights issue dan konversi waran tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama di 2015 dan 2014. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, dana yang dihimpun perusahaan tercatat (emiten) dari penawaran saham perdana (initial public offering/IPO), penerbitan saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (rights issue), dan konversi waran pada Januari-Juni tahun ini mencapai Rp16,76 triliun. Jumlah itu lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama di 2015 dan 2014.

Direktur Penilaian Perusahaan BEI Samsul Hidayat mengatakan, hal tersebut mengindikasikan bahwa pasar modal masih menjanjikan peluang besar bagi perusahaan untuk mendapatkan pendanaan.

“Dana yang didapatkan dari IPO, rights issue, dan konversi waran di sepanjang Januari hingga Juni 2016 telah mencapai Rp16,76 triliun. Rinciannya, Rp3,11 triliun dari IPO, Rp13,63 triliun dari rights issue, dan Rp18,93 miliar dari konversi waran,” jelas Samsul, kemarin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jumlah tersebut jauh lebih tinggi jika dibandingkan Rp13,66 triliun dana yang didapatkan dari tiga jenis aksi korporasi yang sama di periode Januari hingga Juni 2015 dan Rp16,66 triliun dana di periode enam bulan pertama di 2014.

“Aksi korporasi IPO memang telah lama menjadi salah satu sarana bagi perusahaan untuk menggalang dana. Namun, lebih dari itu, IPO juga memiliki banyak manfaat lainnya,” kata Samsul.

Menurut Samsul, di dunia usaha perusahaan publik dipandang akan lebih profesional, transparan, dan akuntabel. Selain itu, perusahaan publik memiliki akses yang lebih kuat terhadap sumber-sumber pendanaan dan pasar, serta lebih dikenal oleh masyarakat.

“Bagi perekonomian nasional, perusahaan publik juga menciptakan stimulus yang positif, khususnya bagi dunia pasar modal Indonesia,” ujarnya.

Ia menambahkan, IPO ataupun rights issue telah menjadi salah satu daya tarik emiten yang membutuhkan dana besar untuk ekspansi usaha. Kesempatan IPO terkadang dijadikan momentum bagi perusahaan untuk meraih dana dalam jumlah besar.

Salah satu perusahaan yang meraih dana besar melalui aksi korporasi IPO adalah PT Cikarang Listrindo Tbk. Perusahaan Tercatat dengan kode POWR yang telah mencatatkan sahamnya di BEI pada Selasa (14/6), berhasil meraih dana Rp2,41 triliun sehingga menjadi emiten dengan nilai emisi efek terbesar yang melakukan IPO di 2016.

Pada tahun lalu, raihan dana IPO terbesar didapatkan oleh PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) yang berhasil mengumpulkan Rp4,45 triliun. Sedangkan di 2014, perolehan dana IPO terbesar dimiliki oleh PT Blue Bird Tbk (BIRD) yang berhasil meraup Rp2,45 triliun.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER