Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat adanya peningkatan permintaan uang tunai selama Ramadan hingga Lebaran setiap tahun. Bank pelat merah tersebut menyediakan Rp64,7 triliun khusus selama Ramadan tahun ini, meningkat 8 persen dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp59 triliun.
"Kebutuhan kas kita tiap minggunya mencapai Rp5,6 trilliun, tapi saat Lebaran biasanya meningkat menjadi 2 kali lipat," ujar Direktur Perencanaan dan Operasional BNI Bob T. Ananta, kemarin malam.
Jika dirinci, dari total Rp64,7 triliun tersebut akan disebar ke beberapa tempat yakni sebanyak Rp30,24 triliun ke mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM), Rp32,46 triliun ke
outlet, dan Rp1,37 triliun ke Bank Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
BNI menyediakan 16.200 unit ATM yang disiapkan untuk melayani kebutuhan nasabah yang tersebar di seluruh Indonesia.
Bob juga menjelaskan BNI hanya meliburkan layanannya selama satu hari yaitu tanggal 6 Juli 2016, dan akan memberlakukan layanan terbatas pada saat mulai memasuki masa cuti bersama dari 4 Juli 2016 hingga kembali beroperasi normal pada 11 Juli 2016.
Selama hari raya, BNI juga menargetkan kenaikan transkasi non tunai melalui kartu pembayaran elektronik TapCash. Direktur Konsumer BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan BNI membidik keuntungan dari transaksi 400 ribu keping kartu yang aktif tersebar di Indonesia.
Saat ini, BNI TapCash sudah dapat digunakan di Tol JLJ/ JORR (Rorotan-Pondok Ranji), Tol MLJ (Ulujami-Meruya), Tol BORR (Bogor Selatan/ Sentul), Tol Jakarta Tangerang, dan Tol Jagorawi (baru sampai Cibubur).
Mulai 13 Juni 2016, penggunaan BNI TapCash diperluas ke Tol Cikampek, Tol Purbaleunyi, Tol Cipali, Tol Palikanci, dan Tol SMR (Kanci-Pejagan) yang merupakan jalur mudik di musim Liburan Bulan Ramadan dan Lebaran.