Wall Street Menguat Seiring Meredanya Isu Brexit

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Selasa, 21 Jun 2016 06:26 WIB
Pada pekan lalu, Wall Street terpuruk karena mayoritas pelaku pasar mengkhawatirkan dampak Brexit bagi perekonomian global.
Pada pekan lalu, Wall Street terpuruk karena mayoritas pelaku pasar mengkhawatirkan dampak Brexit bagi perekonomian global. (Reuters/ Brendan McDermid)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa saham Amerika Serikat ditutup menguat pada Senin (20/6) waktu setempat setelah terjerembab sepanjang pekan lalu. Pemicu utamanya adalah munculnya indikasi bahwa mayoritas warga Inggris akan memilih untuk tetap bergabung dengan Uni Eropa.

Indeks Dow Jones Industrial Average tercatat naik 129,71 poin atau 0,73 persen ke level 17.804,87, sedangkan S&P 500 naik 12,03 poin atau 0,58 persen menjadi 2.083,25. Sementara itu, indeks Nasdaq Composite menguat 36,88 poin atau 0,77 persen menuju 4.837,21.

Sementara dari pasar valas, Poundsterling terapresiasi 2,2 persen terhadap dolar AS, yang merupakan level terkuatnya dalam kurun 7,5 tahun terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada pekan lalu, Wall Street terpuruk karena mayoritas pelaku pasar mengkhawatirkan rencana keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) dan dampaknya bagi perekonomian global. Rencananya, referendum akan digelar pada Kamis (23/6) guna menentukan masa depan Inggris.

"Pasar tampaknya mengambil posisi untuk 'tetap' (di Uni Eropa), sehingga Anda melihat ketakutan dan ketidakpastian perdagangan mereda sekarang," kata Quincy Krosby, strategi pasar di Prudential Financial di Newark, New Jersey seperti dikutip dari Reuters.

Sekitar 6,6 miliar saham diperdagangkan di bursa AS, di bawah rata-rata harian 6,83 miliar selama 20 sesi terakhir. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER