Jakarta, CNN Indonesia -- Bursa saham Asia bergerak variasi pada pembukaan perdagangan pekan ini, Senin (23/5). Mayoritas bursa saham menguat, kecuali di Jepang dan Australia.
Berdasarkan pantauan
Reuters, indeks Nikkei 225 melemah di bursa Jepang sebesar 5,46 poin atau minus 0,62 persen ke level 16.553,98. Sedangkan indeks saham utama Australia, ASX All Ordinaries terkoreksi 6,58 poin atau 0,12 persen menjadi 5.408,6.
Kekhawatiran investor terhadap data ekonomi dan rencana kenaikan pajak penjualan disinyalir menjadi pemicu pelamahan bursa saham Jepang. Namun, "pelaku pasar yakin 100 persen bahwa kenaikan pajak akan ditunda," kata Norihiro Fujito, strategi investasi senior di Mitsubishi UFJ Morgan Stanley Securities.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada April lalu, ekspor Jepang anjlok 10,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Hal itu mencerminkan permintaan yang lamban dari China dan pasar negara berkembang. Impor Jepang juga tercatat turun tajam dan mendorong surplus perdagangan negara itu melampaui ekspektasi.
Sementara di belahan Asia lainnya, mayoritas bursa saham menguat. Indeks Hang Seng di Hong Kong memimpin penguatan pasar modal sebesar 88,43 poin atau 0,45 persen menuju 19.940,63.
Indeks KOSPI di Korea Selatan juga tercatat menguat 4,52 poin atau 0,23 persen ke level 1.952,19. Indeks saham utama Singapura, Straits Times juga menguat 8,36 poinatau 0,3 persen menjadi 2.772,18.
Kabar baik juga datang dari Jakarta, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sejauh ini menguat 22,13 poin atau 0,47 persen menuju 4.730. Demikian pula dengan indeks Shanghai Composite yang menguat 17 poin atau 0,6 persen menuju 2.842,49.
Dari pasar komoditas, harga minyak mentah di Asia turun 0,56 persen sejak dibuka pagi ini menjadi US$48,14 per barel. Demikian pula dengan harga emas terkoreksi 0,14 persen menjadi US$1.255,4 per troy once.
(ags)