Global Mediacom Siap Lego Sebagian Saham Sky Vision

Giras Pasopati | CNN Indonesia
Kamis, 23 Jun 2016 12:14 WIB
PT Sky Vision Network akan menjadi induk dari bisnis televisi berbayar dan jasa internet grup milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo.
PT Sky Vision Network akan menjadi induk dari bisnis televisi berbayar dan jasa internet grup milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo. (REUTERS/Beawiharta).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Global Mediacom Tbk (BMTR) tengah mencari investor untuk membeli sebagian saham dari perusahaan yang baru dibentuk, yakni PT Sky Vision Network (SVN). SVN akan menjadi induk dari bisnis televisi berbayar dan jasa internet grup milik Hary Tanoesoedibjo ini.

Direktur Global Mediacom, David Fernando Audy mengatakan, pihaknya telah menunjuk PT Morgan Stanley Asia Indonesia sebagai penasihat rencana transaksi saham tersebut. Namun, hingga kini belum ada investor yang menyatakan keseriusan.

“Kami sudah tunjuk Morgan Stanley untuk mencari investor strategis, seperti advisor. Nanti kami lepas 10 persen sampai 20 persen saham di SVN, tapi saat ini belum ada yang serius,” jelasnya, Kamis (23/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

David menjelaskan, terdapat beberapa investor yang telah menyatakan ketertarikan dalam transaksi ini. Namun, ia enggan membeberkan nama para peminat karena belum ada kepastian transaksi.

“Ada tiga sampai empat investor. Semuanya investor asing. Belum bisa sebut nama karena belum 100 persen pasti,” katanya.

Lebih lanjut, ia menyatakan transaksi ini juga harus melalui beberapa proses terkait pembentukan induk usaha. Karena menyangkut beberapa pemegang saham lain, David menyatakan tidak bisa memberikan jadwal pasti penyelesaian transaksi.

“Karena ini juga bersifat restrukturisasi usaha, ada beberapa regulasi yang harus kami penuhi. Masih ada kaitan dengan pihak lain, jadi kami tidak bisa kasih jadwal pasti,” jelasnya.

Untuk diketahui, nantinya SVN membawahi perusahaan televisi berbayar PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) dan perusahaan penyedia jasa internetm PT MNC Kabel Mediakom.

Adapun, MNC Sky Vision sebelumnya telah melepas saham tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau private placement sebanyak 10 persen saham. Dana yang akan dihimpun dari private placement itu berjumlah Rp769,69 miliar.

Perseroan menyatakan, private placement dilakukan untuk meningkatkan kinerja 2016. Selain menyiapkan private placement, MNC Sky Vision juga akan meminjam dana dari perbankan. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER