Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Indonesia menilai fenomena La Nina memberikan berkah bagi sektor pertanian tanah air.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan dirinya bersyukur lantaran La Nina membuat pasokan air di musim kering ini menjadi berlimpah. Menurutnya, saat ini sektor pertanian sangat membutuhkan air dalam jumlah banyak.
"La Nina datang saat kami membutuhkannya, yaitu di bulan kering," kata Amran saat ditemui di Kantor Wakil Presiden Indonesia, Jumat (24/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Amran menjelaskan kedatangan La Nina membuat pihaknya akan mengubah strategi penanaman menjadi lebih cepat karena adanya hujan bersambung. Selain itu, wilayah penanaman pun akan diperluas.
Biasanya, lanjut dia, penanaman di bulan Juli hingga September relatif rendah karena biasanya cuaca sangat kering. Dengan La Nina yang datang lebih cepat maka bulan-bulan paceklik bisa dihindari.
"Kami ubah strategi penanaman, dipercepat karena hujan bersambung dan luas tanam juga ditambah," kata dia.
Sebelumnya, saat berbincang dengan
CNNIndonesia.com, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika sudah memprediksi bahwa La Nina akan muncul saat Indonesia memasuki musim kemarau.
Deputi Bidang Klimatologi BMKG Mulyono Rahadi Prabowo mengatakan kondisi cuaca Indonesia saat ini memang lebih basah jika dibandingkan dengan 2015 lalu di mana cuacanya sangat kering dan mengakibatkan kebakaran hutan di mana-mana. Saat ini, lanjut Mulyono, Indonesia bukan dilanda La Nina melainkan El Nino.
Sebagai catatan, El Nino membuat kondisi iklim Indonesia cenderung menjadi lebih kering dari biasanya. Sedangkan La Nina bekerja sebaliknya, membuat iklim lebih basah dari biasanya.
(gir)