Bank Capital Bantah Diakuisisi Bank MNC

CNN Indonesia
Senin, 27 Jun 2016 14:50 WIB
Bank Capital akan kembali menerbitkan obligasi subordinasi senilai Rp200 miliar pada semester II 2016 guna meningkatkan rasio permodalan.
Paparan publik dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Bank Capital Indonesia Tbk, Jakarta, Senin (27/6). (CNN Indonesia/Elisa Valenta Sari)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Capital Indonesia Tbk membantah kabar akan diakuisisi oleh bank milik pengusaha Hary Tanoe, PT MNC Bank Internasional Tbk. Perseroan berencana kembali menerbitkan obligasi subordinasi senilai Rp200 miliar pada semester II 2016 guna meningkatkan rasio permodalan.

Wahyu Dwi Aji, Direktur Utama Bank Capital Indonesia mengatakan, tidak ada urgensi bagi perusahaannya untuk melepas saham mayoritas Bank Capital ke MNC Group pada tahun ini. Ia menegaskan saat ini mayoritas saham Bank Capital masih dikuasasi oleh pengusaha asal Solo , Jawa Tengah, Danny Nugroho.

"Sesuai konfirmasi ke pemegang saham belum ada pembicaraan sama sekali, itu tidak benar. Akuisisi sejauh ini belum ada. Wacana yang beredar di luar itu tidak benar," ujar Wahyu usai paparan publik, Senin (27/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, perseroan memang tengah gencar meningkatkan modal untuk melakukan ekspansi bisnis termasuk meningkatkan penyaluran kredit. Namun, pengembangan bisnis tersebut akan dilakukan secara organik atau menggunakan permodalan yang dihasilkan oleh kinerja perseroan.  

Ia berharap, penguatan struktur permodalan bisa membuat Bank Capital naik kelas menjadi bank umum dengan kegiatan usaha (BUKU) III atau bank dengan modal inti lebih dari Rp2 triliun. Wahyu mengungkapkan, sampai dengan akhir Mei, Bank Capital telah memiliki modal inti mencapai Rp 1,27 triliun.

"Target ke BUKU III semoga bisa secepatnya. Upayanya kami harus bisa menghasilkan profit yang lebih baik dan meningkatkan setoran modal," ujarnya.

Pada semester II nanti, lanjut Wahyu, perseroan juga berencana kembali menerbitkan obligasi subordinasi senilai Rp200 miliar guna meningkatkan rasio permodalan (CAR) hingga 21 persen yang dirancang hingga akhir tahun.

"Semester II menerbitkan sub debt lagi sebesar Rp 200 miliar. Sesuai ketentuan tier II ini dapat dimasukan 50 persen ke modal inti. Dari RP200 miliar mudah-mudahan bisa masuk ke modal pelengkap," ujarnya.

Tahun lalu, Bank Capital juga telah menerbitkan obligasi subordinasi II dengan nilai Rp250 miliar dan Rp79 miliar. Dari hasil penerbitan tersebut seluruhnya dipergunakan untuk modal kerja perusahaan dan ekspansi kredit di tahun 2016.

"Hasil penerbitan kemarin sudah habis terpakai di bulan Maret untuk ekspansi kredit," jelas Kepala Divisi Finansial Bank Capital, Budi Setiadi.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER