IHSG dan Mayoritas Bursa Asia Masih Terpukul oleh Brexit

Agust Supriadi | CNN Indonesia
Senin, 27 Jun 2016 12:25 WIB
Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 16,25 poin atau 0,34 persen menjadi 4.818.
Suasana perdaganagan saham di lantai Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mayoritas bursa saham Asia melemah pada perdagangan sesi pertama hari ini, Senin (27/6)  terkena sentimen lanjutan dari keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit), tak terkecuali dengan pasar modal Indonesia.

Reuters mencatat, Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 16,25 poin atau 0,34 persen menjadi 4.818. Pelemahan IHSG menyusul koreksi indeks Hang Seng di Hong Kong, yang turun 148,25 poin atau 0,73 persen ke level 20.110.

Sejumlah indeks saham yang juga melemah, antara lain indeks KOSPI di Korea Selatan minus 0,34 persen, dan indeks Straits Times di Singapura melemah 0,33 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Brexit menambah ketidakpastian ketidakpastian saat ini, terutma mengenai proyek Uni Eropa, dan bahkan sudah memukul turun bursa saham Asia dan pasar ekuitas negara berkembang," ujar Ajay Singh Kapur, equity strategist di Bank of America Merrill Lynch di Hong Kong.

Namun, masih ada beberapa bursa saham regional yang masih mencatatkan kinerja positif di paruh pertama perdagangan hari ini. Adalah pasar modal Jepang, di mana indeks saham utamanya Nikkei menguat 241,94 poin atau 1,62 persen menjadi 15.193,96.

Penguatan juga terjadi di pasar modal Australia sebesar 0,7 persen, dan bursa saham Shanghai menguat 0,86 persen.

"Situasi yang sangat tidak pasti membuat investor masih tidak memiliki gagasan yang jelas untuk menentukan berapa banyak aset berisiko yang harus mereka jual," kata Hiroko Iwasaki,  Senior Foreign Bond Strategist Mizuho Securities. (ags/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER