OJK Sebut Pasar Modal RI Lebih Tahan Dampak Brexit

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Senin, 27 Jun 2016 18:42 WIB
Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK Nurhaida menilai Brexit membuat pasar global berada dalam kondisi ketidakpastian untuk waktu yang tidak bisa dipastikan.
Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK Nurhaida menilai Brexit membuat pasar global berada dalam kondisi ketidakpastian untuk waktu yang tidak bisa dipastikan. (ANTARA FOTO/Fanny Kusumawardhani).
Jakarta, CNN Indonesia -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan, dampak keluarnya Inggris dari Uni Eropa (Brexit) terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih lebih baik dibandingkan dengan pasar modal di negara lainnya.

"Indeks di Indonesia turun 0,82 persen tapi di negara lain bisa lebih besar. Dari kondisi akhir pekan kemarin itu sebenarnya Indonesia punya pasar yang cukup matang," kata Nurhaida, Kepala Eksekutif Pasar Modal OJK, Senin (27/6).

Lebih lanjut, Nurhaida menyatakan, Brexit membuat pasar global berada dalam kondisi ketidakpastian untuk waktu yang tidak bisa dipastikan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dampaknya ke seluruh pasar modal di berbagai negara. Tapi pada dasarnya, investor ingin melihat kepastian, kondisi yang jelas. Mungkin dengan Brexit ini masih ada yang belum jelas di investor, sehingga saham masih ada yang terus naik dan turun," paparnya.

Menurutnya, kondisi ini tidak bisa diprediksi sampai kapan akan berlangsung. Hal ini tergantung dari respons masing-masing investor pasar modal itu sendiri.

"Tapi pada saat equilibrium sudah terbentuk lagi, nah itu akan terjadi kestabilan lagi di pasar," ungkapnya.

Sebagai informasi, IHSG ditutup melemah pada perdagangan akhir pekan kemarin atau tepat setelah keputusan Brexit keluar. Indeks turun sebesar 39,74 poin (0,81 persen) ke level 4.834 setelah bergerak di antara 4.754-4.884. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER