Jakarta, CNN Indonesia -- Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan Luhut Binsar Pandjaitan meminta sesama koleganya di bidang perekonomian untuk mewaspadai dampak negatif yang mungkin ditimbulkan dari keputusan Inggris mental dari aliansi Uni Eropa atau Brexit.
Luhut mengaku ikut mengamati proses referendum Brexit dengan cermat. Menurutnya, dampak dari keluarnya Inggris dari keanggotaan Uni Eropa tidak bisa dilihat dalam waktu dekat.
"Brexit amati saja dengan cermat, karena menurut saya dampaknya masih akan kita lihat dalam beberapa waktu ke depan. Mungkin secara langsung dampaknya ke Indonesia tidak banyak, tapi bagaimanapun kita harus hati-hati melihat perekonomian,” ujar Luhut di Jakarta Barat, Minggu (26/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mantan Kepala Staf Presiden itu mengaku belum berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai apa langkah yang harus diambil Indonesia dalam menyikapi keputusan Inggris ini. Ia berencana untuk melakukan hal itu pekan depan.
"Belum (berkomunikasi dengan Presiden). Masih terlalu awal, kan baru Jumat kemarin. Mungkin nanti, minggu depan. Tapi kami sudah menyiapkan beberapa pikiran mengenai dampak dari Brexit ini, dari aspek ekonomi, politik, maupun keamanan," katanya.
Referendum Brexit terjadi pada Kamis (23/6). Dari perhitungan suara di 98 persen distrik di Britania Raya, sebanyak 51,82 persen dari 46,5 juta warga Inggris memilih keluar dari Uni Eropa. Sementara 48,18 persen mengatakan Inggris harus tetap di Uni Eropa.
Menyusul hasil tersebut, Perdana Menteri Inggris David Cameron memutuskan mengundurkan diri sebelum musim gugur. Dia sendiri adalah pendukung Inggris tetap berada di Uni Eropa.
(gen)