Anggaran Belanja Dipangkas dan Subsidi Dikurangi di APBNP

Abi Sarwanto | CNN Indonesia
Selasa, 28 Jun 2016 14:00 WIB
Alokasi anggaran untuk subsidi energi di APBNP 2016 ditetapkan sebesar Rp94,35 triliun, turun signifikan dari target sebelumnya Rp102,1 triliun.
Anggota DPR duduk di antara bangku yang masih kosong saat mengikuti Rapat Paripurna di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta. (Antara Foto/Sigid Kurniawan)
Jakarta, CNN Indonesia -- Porsi belanja negara dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBNP) 2016 ditetapkan sebesar 2.082 triliun, turun dibandingkan alokasi sebelumnya yang sebesar Rp2.095,7 triliun.

Ketua Badan Anggaran DPR Kahar Muzakir dalam Sidang paripurna DPR, Selasa (28/6) menjelaskan, pemangkasan belanja dilakukan setelah mempertimbangkan kondisi makro ekonomi dan tingkat penerimana pajak yang melandai.

Dia merinci, belanja pemerintah pusat disepakati turun dari Rp1.325,6 triliun menjadi 1.306,69 triliun. Belanja Kementerian dan Lembaga (K/L) menyumbang signifikan pemangkasan anggaran belanja pemerintah pusat, yakni minus sebesar Rp16,3 triliun menjadi Rp767,8 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara untuk belanja non K/L, Kahar mengungkapkan, pemangkasan anggaran menjadi Rp538,88 triliun dari target sebelumnya Rp541,4 triliun.

Subsidi Dikurangi

Masih dari komponen belanja pemerintah pusat, alokasi anggaran untuk subsidi energi di APBNP 2016 ditetapkan sebesar Rp94,35 triliun, turun signifikan dari target sebelumnya Rp102,1 triliun.

Subsidi BBM menyumbang signifikan pemangkasan subsidi energi, yakni dari Rp63,7 triliun menjadi Rp43,68 triliun. Sebaliknya subsidi listrik justru ditambah menjadi Rp50,66 triliun dari sebelumnya Rp38,4 triliun di APBN 2016.

Sementara untuk subsidi non energi ditingkatkan, dari alokasi awal Rp80,5 triliun menjadi Rp83,39 triliun.  Sumber efisiensi subsidi non energi bersumber dari alokasi subsidi pangan yang dijatah 22,5 triliun dan subsidi pupuk 30,06 triliun. (ags/gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER