Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Joko Widodo menginstruksikan menteri terkait kemaritiman konsisten bekerja sama menjaga dan membudidayakan sumber daya maritim Indonesia. Berdasarkan informasi yang diterimanya dari Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Indonesia telah menenggelamkan 176 kapal yang menangkap ikan segara ilegal di perairan Indonesia.
"Hal ini sudah lama hilang. Bekerja banyak tapi di sektornya sendiri-sendiri.
Illegal fishing lalu lalang di perairan kita bertahun-tahun tidak pernah dijamah hukum," kata Jokowi di Istana Negara, Rabu (29/6).
Dia berpendapat, ego sektoral yang selama ini terjadi menjadi pintu masuk
illegal fishing di Indonesia. Setidaknya ada 7 ribu kapal setiap harinya masuk perairan Indonesia dan menangkap ikan secara ilegal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karenanya, Jokowi meminta seluruh jajaran termasuk Satgas 115 meneruskan kerja sama sebagai bentuk keseriusan menjaga maritim Indonesia. Satgas juga diminta memberdayakan sumber daya laut Indonesia.
Industri Perikanan
Dengan terus berkurangnya praktik penangkapan secara ilegal di perairan Indonesia, mantan Gubernur Provinsi DKI Jakarta ingin melihat geliat industri perikanan modern di Indonesia. Mulai dari industri pengolahan ikan, sampai pengalengan.
Ia berharap ikan-ikan hasil laut Indonesia bisa memberikan nilai tambah ketika dijual ke luar negeri, atau industrinya bisa menyerap tenaga kerja dalam jumlah banyak.
"Stok ikan laut meningkat, manfaatkan sehingga industri perikanan disiapkan betul dan meningkatkan kesejahteraan nelayan, memenuhi konsumsi ikan lokal, dan mendatangkan devisa ekspor," kata Jokowi.
Namun ia mengingatkan, bahwa untuk bisa menggairahkan industri perikanan modern juga perlu didukung infrastruktur memadai. Sehingga pemerintah pusat perlu bekerja sama dengan pemerintah daerah menyiapkan lahan industri dan mendatangkan investasi.
"Peluang di sektor industri perikanan sangat besar sekali. Kita tidak hanya menjaga laut tetapi juga memanfaatkan sumber daya laut untuk kesejahteraan bersama," ucapnya.
(gen)