Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah menyatakan salah satu cara untuk menggenjot produksi pertanian Indonesia adalah menerapkan mekanisasi pertanian.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, solusi pertanian Indonesia adalah mekanisasi, oleh karena itu, jajarannya akan memberikan
combine harvester (mesin panen kombinasi) dan
rice planter (mesin penanam padi).
“Mekanisasi menjadi solusi ketika jumlah tenaga kerja di sektor pertanian semakin menurun karena para pemuda lebih banyak yang memilih meninggalkan desa. Dengan mekanisasi, panen yang biasanya butuh 20 orang, dalam empat jam selesai," katanya seperti dilansir kantor berita
Antara, (9/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mekanisasi pertanian, kata Amran, juga mampu menurunkan biaya produksi hingga 40 persen, dan meningkatkan efisiensi waktu tanam hingga panen.
"Kalau negara-negara Eropa saja yang hanya punya waktu tanam tiga bulan bisa swasembada, kenapa kita yang punya waktu tanam 12 bulan tidak bisa?" ujarnya.
Atas dasar hal tersebut, Amran mengatakan jajarannya terus memotivasi agar para peneliti pertanian di Indonesia dapat berinovasi menciptakan berbagai mesin pertanian, di antaranya dengan memberikan royalti yang memadai.
"Baru-baru ini kita minta dibuatkan mesin panen jagung, dan akan diberikan royalti 5 hingga 10 persen," jelas Amran.
Lebih lanjut, Menteri lulusan Universitas Hasanuddin ini mengajak semua pihak khususnya para peneliti dan petani untuk bekerja keras bagi kemajuan pertanian Indonesia.
"Bangunkan lahan tidur, peneliti tidur, petani tidur, selama ini kita sudah terlalu banyak santai," pungkasnya.
(antara/gir)