Pertamina Kejar Target Sapih Tugu Pratama Tahun Ini

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Senin, 11 Jul 2016 13:15 WIB
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menilai Tugu Pratama merupakan anak usahanya yang paling siap untuk melakukan IPO.
Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menilai Tugu Pratama merupakan anak usahanya yang paling siap untuk melakukan IPO. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina (Persero) memastikan anak usahanya yang bergerak di bisnis asuransi, PT Tugu Pratama Indonesia akan melepas saham ke publik (Initial Public Offering/IPO) pada tahun ini.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto menilai Tugu Pratama merupakan anak usahanya yang paling siap untuk melakukan IPO. Meski begitu, manajemen Pertamina terus mendorong anak usaha lainnya agar siap IPO.

"Yang sudah siap saya pikir sektor asuransi. Yang lain segera kami dorong, karena kami juga harus menyiapkan untuk IPO, karena kalau mau IPO kan tiga tahun terakhir harus laba terus tidak boleh rugi," tutur Dwi, Senin (11/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, Tugu Pratama sedang dalam proses pendaftaran ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebelum proses selanjutnya ke Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk IPO. Aksi lepas saham ke publik ini dilakukan untuk menambah pendanaan Tugu Pratama guna mengembangkan bisnisnya.

Namun, Dwi mengaku belum mendapat laporan berapa besar saham yang akan dilepas ke publik. Dengan begitu, target dana yang diraih nantinya dari hasil IPO juga belum bisa diestimasi oleh Pertamina. 

Patra Jasa dan Bina Medika

Selain Tugu Pratama, Pertamina juga tengah menyiapkan dua anak perusahaannya yang berada pada sektor perhotelan dan rumah sakit untuk IPO. Kedua perusahaan tersebut adalah PT Patra Jasa dan PT Pertamina Bina Medika.

Sebagai informasi, laba komprehensif Tugu Pratama sepanjang 2015 meningkat 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp445 miliar dari sebelumnya sebesar Rp356 miliar. Sementara realisasi jumlah aset perusahaan juga naik 25 persen menjadi Rp9,09 triliun dari sebelumnya Rp7,88 triliun. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER