Jakarta, CNN Indonesia -- PT Ciputra Property Tbk menyiapkan aset komersial senilai Rp8 triliun sebagai dasar penerbitan bertahap Dana Investasi Real estate (DIRE) mulai tahun depan.
Artadinata Djangkar, Direktur sekaligus Sekretaris Korporasi Ciputra Property mengungkapkan, mayoritas bangunan komersial milik perseroan yang dipersiapkan tersebar di wilayah Jakarta, Bogor, Tangerang, Depok dan Bekasi (Jabodetabek).
Selain itu, kata dia, aset komersial lain di luar wilayah Jabodetabek yang juga dipersiapkan untuk penerbitan DIRE adalah Mall Ciputra Semarang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Total aset yang kami siapkan untuk DIRE Rp8 triliun. Sebagian besar di Jabodetabek dan satu di Semarang. Antara lain itu Mall Ciputra Jakarta dan Semarang," ujar Artadinata kepada CNNIndonesia.com, Rabu (13/7).
Namun, Artadinata belum bisa memastikan kapan produk DIRE-nya dieksekusi mengingat saat ini kondisi pasar keuangan masih penuh ketidakpastian. Selain itu, ia mengatakan, perseroan masih menunggu kepastian dari pemerintah soal penurunan tarif Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BBPHTB).
"Sulit untuk memastikan waktunya karena kondisi market dan regulasinya belum jelas 100 persen, terutama menyangkut BPHTB," jelasnya.
Karenanya, lanjut Artadinata, kemungkinan besar penerbitan DIRE baru akan dilakukan pada tahun depan. "Karena tahun ini udah jalan enam bulan, waktunya pendek."
Soal target pembiayaan, ia masih enggan membuat perkiraan karena semua sangat tergantung kondisi pasar. "Jadi bisa saja 20-30 persen dari target, tergantung market."
Sejauh ini, tambahnya, belum ada rencana aksi korporasi lain yang dipertimbangkan perseroan untuk mencari pembiayaan selain merencanakan penerbitan DIRE.
"Yang pasti semester II tahun ini kami akan meluncurkan apartemen di Casablanca, dengan total proyek sekitar Rp1,2-1,3 triliun," ungkapnya.
Sebelumnya, lembaga pemeringkat kredit Fitch Ratings mengapresiasi rencana Ciputra Group menggabungkan dua entitas publiknya ke dalam induk perusahaan, PT Ciputra Development Tbk (CTRA). Rencananya, merger dilakukan dengan menukar saham PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) dan PT Ciputra Property Tbk (CTRP) dengan saham perusahaan induk.
Aksi korporasi ini diyakini Fitch akan menyederhanakan struktur kelompok bisnis Ciputra, sehingga saham CTRA menjadi lebih likuid dan menarik bagi investor. Dengan merger dua anak usaha tersebut, Fitch berharap CTRA mendapatakan akses penuh terhadap arus kas operasi dari anak-anak perusahaannya sehingga lebih memudahkan rencana penerbitan DIRE.
Selain Ciputra, Lippo Group juga berencana menerbitkan DIRE hingga Rp6 triliun selama dua tahun ke depan.
(ags)