Jakarta, CNN Indonesia -- PT Protech Mitra Perkasa (OASA) resmi melepas saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (18/7). Perseroan bakal menggunakan dana IPO untuk menyuntik anak usahanya.
Perusahaan kontruksi dengan spesialiasi pembangunan menara telekomunikasi ini melepas 160 juta lembar saham atau 44,62 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah dilakukannya penawaran umum.
Perusahaan ini menawarkan harga Rp190 per lembar saham, dengan nilai nominal Rp100 per lembar sahamnya. Dengan jumlah tersebut, dana yang terhimpun dari IPO sebesar Rp30,4 miliar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Direktur Utama Protech Mitra, Anton Santoso mengatakan, dana hasil IPO akan digunakan untuk setoran modal di entitas anak usaha yaitu PT Telesys Indonesia sehingga perusahaan memiliki 99,999 persen, dan sisanya akan digunakan untuk mendanai kebutuhan modal kerja, khususnya untuk kegiatan operasional.
"Sisanya digunakan untuk mengantisipasi pertumbuhan industri telekomunikasi khususnya peningkatan permintaan pembangunan dan pemeliharaan menara BTS," ujarnya.
Adapun, Protech telah menunjuk PT Erdhika Elit Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Dengan melepas saham perdana ke publik, Protech resmi menjadi emiten ke-9 yang melantai di BEI dan emiten ke 530 yang tercatat di BEI.
“Penawaran umum ini komitmen manajemen untuk mengembangkan usaha untuk lebih tumbuh dan berkesinambungan dengan lebih transparan, akuntabel, profesional, serta mengikuti ketentuan
good corporate governance, jadi semuanya dapat meningkatkan bisnis perusahaan,” tuturnya.
Pada perdagangan pertamanya, saham perusahaan hari ini sempat menyentuh angka terendah ke level Rp220 per lembar saham. Total transaksi sebanyak 65 kali dengan volume 13 ribu lot dengan nilai mencapai Rp410 juta.