Jakarta, CNN Indonesia -- Anak usaha Phintraco Group yang berada dalam bidang teknologi, PT Phintraco Technology, berencana melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) pada tahun depan.
"Kami sedang membicarakan masalah itu, kemungkinan tahun depan," ujar Presiden Direktur Phintraco Group, Kelvin Go, Jumat (22/7).
Menurut Kelvin, rencana ini sudah dalam tahap diskusi internal perusahaan. Namun, Phintacro Group belum menargetkan dana raihan dari IPO nanti.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Masih belum, masih pembicaraan, tapi persiapan-persiapan internal sudah," jelasnya.
Persiapan yang sudah dilakukan Phintacro Group sendiri, lanjutnya, adalah koordinasi antara PT Phintacro Securities dengan Phintraco Technology untuk membantu perusahaan tersebut menjadi penjamin emisi efek (underwriter) dalam gelaran IPO.
Secara terpisah, Presiden Direktur Phintacro Securities, Jeffrey Hendrik menyatakan, dana hasil IPO akan digunakan Phintacro Technology untuk mengembangkan portofolio produk yang saat ini dimiliki. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi pertumbuhan ekonomi ke depan.
"Tentunya Phintacro Group perlu mengembangkan lagi, portofolio produk itu harus ditambah," ucapnya.
Untuk diketahui, perusahaan terakhir yang melantaikan sahamnya di Bursa Efek Indonesia adalah PT Capital Financial Tbk (CASA). Perusahaan bakal menggunakan dana hasil raupan penawaran umum perdana untuk menyuntik anak usaha di bidang asuransi jiwa.
Dengan melepas saham perdana ke publik, Capital Financial resmi menjadi emiten ke-10 yang melantai di BEI pada tahun ini dan emiten ke 531 yang tercatat di BEI secara keseluruhan.
(gir)