Sepakat dengan BI, Menkeu Percaya Rupiah Perkasa Tahun Depan

Safyra Primadhyta | CNN Indonesia
Senin, 18 Jul 2016 18:18 WIB
Berlakunya program tax amnesty telah memberikan sentimen positif pada pasar keuangan domestik sepanjang perdagangan hari ini.
Berlakunya program tax amnesty telah memberikan sentimen positif pada pasar keuangan domestik sepanjang perdagangan hari ini. (REUTERS/Garry Lotulung).
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah mengubah usulan asumsi nilai tukar dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2017 menjadi Rp13.300-13.600 per dolar Amerika Serikat. Usulan tersebut sejalan dengan perkiraan Bank Indonesia (BI) yang disampaikan akhir pekan lalu.

Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro mengungkapkan perubahan asumsi tersebut dilakukan setelah memperhitungkan berlakunya program pengampunan pajak (tax amnesty). Sebelumnya, pemerintah mengusulkan asumsi nilai tukar ada di rentang Rp13.650 -Rp13.900 per dolar.

"Ini juga untuk menjawab mengapa asumsi nilai tukar BI dan pemerintah berbeda. Dalam kondisi terakhir, artinya ada kebijakan tax amnesty, masa asumsi kurs menjadi US$13.300 sampai dengan US$13.600 per dolar," tutur Bambang, Senin (18/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berlakunya program tax amnesty telah memberikan sentimen positif pada pasar keuangan domestik. Per siang hari ini, kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) mencatat nilai tukar rupiah ada di level Rp13.112 per dolar atau menguat 5,6 persen sejak awal tahun, Rp13.898 per dolar.

Selain mengubah asumsi nilai tukar, pemerintah juga mempersempit asumsi pertumbuhan ekonomi dari 5,3-5,9 persen menjadi 5,3-5,6 persen dalam usulan RAPBN 2017. Asumsi itu naik dari target pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 5,2 persen.

"Kami melihat kondisi ekonomi tahun depan tidak jauh berbeda dengan ekonomi tahun ini, artinya tidak ada dampak dari ekonomi global," ujar Bambang.

Asumsi itu berbeda dengan perkiraan BI yang berada di kisaran 5,2-5,6 persen. Menurut Bambang, perbedaan itu terjadi karena pemerintah sedikit lebih optimistis dari potensi terdongkraknya sektor investasi akibat masuknya aliran dana repatriasi program tax amnesty. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER