Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah Indonesia dan Selandia Baru menandatangani tiga MoU (
Memorandum of Understanding) di bidang ekonomi. Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri Selandia baru John Key menyaksikan penandatanganan tersebut di Istana Merdeka, Senin (18/7) sore.
Dalam pertemuan, Jokowi menyampaikan, kunjungan kedua John Key ke Indonesia itu guna meningkatkan kerja sama bilateral di bidang ekonomi. John hadir bersama 22 CEO perusahaan ternama di berbagai bidang.
"Peningkatan investasi, penguatan kerja sama di bidang energi dan terbarukan, dan penguatan kerja sama di bidang peternakan," kata Jokowi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bidang energi baru dan terbarukan, Jokowi menyebut Selandia Baru siap mengembangkan bisnis panas buminya di Indonesia. Ia menilai Selandia Baru memiliki keunggulan teknologi panas bumi yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan industri ketenagalistrikan di Indonesia.
“Pada 2009, 35 persen kebutuhan energi Selandia Baru dihasilkan dari energi terbarukan seperti tenaga air dan panas bumi,” katanya.
John Key sendiri menyambut baik penguatan kerja sama bersama Indonesia. Menurutnya, Selandia Baru dan Indonesia dapat meneruskan dan meningkatkan hubungan bilateral masa mendatang.
"Ada banyak kepentingan bersama (
mutual interest) dan lebih banyak lagi yang dapat diraih bersama," tutur Key.
Investasi Indonesia dan Selandia Baru sudah berjalan sejak 2014 di sektor pengelolaan susu dan produk susu. PT Fontera Brands Manufacturing, perusahaan pengolahan susu menjadi susu bubuk, memulai pembangunan pabrik pengolahan dan pengemasan susu pertamanya di Indonesia.
Pabrik ini didirikan di Kabupaten Cikarang, Jawa Barat, dengan nilai investasi sebesar Rp357 miliar dan akan menjadi pabrik susu dengan investasi terbesar di kawasan ASEAN selama satu dekade terakhir.
Pengolahan susu nantinya terintegrasi dengan penguatan kerja sama sektor peternakan. Selandia Baru bakal menanamkan modal di bidang peternakan sapi perah dengan tujuan memenangkan pasar dalam negeri dan mengamankan bahan baku industri pengolahan susu yang dimiliki.