Bank BUMN Ajak Nasabah Investasi Langsung di Proyek Strategis

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Rabu, 20 Jul 2016 08:49 WIB
Kementerian BUMN mempertimbangkan untuk mengizinkan bank-bank pelat merah melibatkan nasabahnya secara langsung dalam pembiayaan proyek infrastruktur BUMN.
Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah) berjabat tangan dengan Dirut BNI Achmad Baiquni (kiri) disaksikan Dirut BRI Asmawi Syam (kedua kiri) seusai menyampaikan paparan kinerja BUMN 2015 di Gedung Kementerian BUMN Jakarta, Selasa (19/1). (Antara Foto/Wahyu Putro A)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempertimbangkan untuk mengizinkan bank-bank pelat merah melibatkan nasabahnya secara langsung dalam pembiayaan proyek infrastruktur yang digarap oleh perusahaan-perusahaan BUMN.

Hal itu disampaikan oleh Asmawi Syam, Ketua Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) saat ditemui di Pacific Place, Selasa (19/7) malam.

Asmawi mengungkapkan, rencana tersebut merupakan usulan bank-bank BUMN dalam rangka memutar dana investasi hasil repatriasi dari program pengampunan pajak (tax amnesty) yang baru-baru ini berlaku.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin kita sudah mendapat lampu hijau dari Bu Menteri BUMN (Rini Soemarno) bahwa ini bisa kita tawarkan kepada nasabah bank-bank BUMN kalau mereka berminat mereka bisa berinvestasi di proyek infrastruktur yang sudah dikerjakan oleh beberapa perusahaan BUMN," ujarnya.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk itu juga menjelaskan, penawaran pendanaan proyek tersebut bisa berlaku untuk proyek yang sifatnya benar-benar baru (greenfield) atau untuk proyek yang sifatnya pengembangan (brownfield).
Proyek yang bersifat greenfield menurutnya saat ini banyak digarap oleh PT PLN (Persero) dalam rangka memenuhi kebutuhan listrik 35 ribu mega watt.

"Instrumennya lainnya misalnya pembiayaan proyek jalan, kita punya proyek jalan tol dan sebagainya. Mereka bisa melakukan investasi langsung di situ," ujar Asmawi.

Asmawi optimistis BRI bisa meraup dana repatriasi hingga Rp50 triliun selama masa periode pengampunan. Dalam menampung dana repatriasi BRI akan bekerjasama dengan PT Bahana Sekuritas sebagai manajer investasi. (ags)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER