Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk menargetkan transaksi penjualan rumah sebesa Rp4 triliun selama gelaran Indonesia Property Expo (IPEX) 2016. Target tersebut naik dua kali lipat dibandingkan target pameran serupa tahun lalu.
Direktur Utama BTN Maryono menyebut dalam acara digelar pada 13 hingga 21 Agustus 2016 mendatang, BTN akan menggandeng sebanyak 200 pengembang untuk memasarkan berbagai jenis dan tipe rumah.
"Kalau dulu-dulu di pameran IPEX kita cuma targetkan transaksi hanya Rp2 triliun, tahun ini kita optimis bisa tembus Rp4 triliun," ujar Maryono di Menara BTN, Rabu (20/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam pameran tersebut, lanjutnya, akan ada lebih dari 700 proyek perumahan baru yang tersebar di seluruh Indonesia. Alternatif pembeliannya pun juga akan dibuat beragam mulai dengan cara tunai maupun dengan skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) perbankan.
Maryono mengatakan, permintaan hingga saat ini masih didominasi oleh rumah-rumah menengah ke bawah. Dia pun berharap agar IPEX dapat menjawab permintaan masyarakat disamping strategi perseroan dalam memenuhi program sejuta rumah.
Sebagai bank dengan pangsa pasar KPR terbesar di dalam negeri, jelasnya, BTN juga akan memberikan insentif kepada para nasabah berupa diskon biaya administrasi, bunga murah, asuransi hingga jaminan proses administrasi yang mudah dan cepat. Dengan begitu Maryono berharap pertumbuhan penyaluran KPR BTN dapat mencapai target di atas 20 persen hingga akhir tahun.
Pada semester I 2016, BTN telah membiaya pembelian 320 ribu unit rumah. Hal itu mengindikasikan kenaikan permintaan KPR meningkat 18-20 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Realisasi tersebut nyaris mendekati target perseroan yakni 570 ribu unit hingga akhir tahun.
"Saya yakin permintaan atau realisasi KPR akan meningkat. Apalagi ditambah pelonggaran kebijakan uang muka," ujarnya.
(ags/gen)