BTN Dukung ITB Cetak Ratusan Pengusaha Properti Mini

Dinda Audriene | CNN Indonesia
Rabu, 13 Jul 2016 13:29 WIB
ITB berencana membuka program Master of Business Administration Mini Properti tahun ini, yang akan meningkatkan penyaluran KPR BTN ke depan.
Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama PT Bank Tabungan Negara Tbk dengan Sekolah Bisnis Manajemen Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam pembukaan program MBA Mini Properti di Jakarta, Rabu (13/7). (CNN Indonesia/Dinda Audriene Muthmainah).
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) mendukung rencana Institut Teknologi Bandung (ITB) yang akan membuka program Master of Business Administration (MBA) Mini Properti tahun ini. Manajemen BTN berharap program tersebut bisa mencetak 500 pengusaha pengembang baru yang bakal mendongkrak kinerja penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) di masa mendatang.

“BTN dan ITB sudah membuat memorandum of understanding (MoU) kerjasama ini beberapa waktu lalu. Program MBA Mini Properti ini bisa memberikan dukungan percepatan program sejuta rumah pemerintah,” ujar Maryono, Direktur Utama BTN, Rabu (13/7).

Menurut Maryono, dukungan yang diberikan BTN kepada program MBA Mini Properti akan disinergikan dengan kegiatan Housing Finance Centre (HFC) yang sudah dibentuk BTN sejak akhir 2014. Di mana, BTN HFC memiliki fungsi utama menjadi sebagai Learning Center, Research Center, dan Advisory Center bagi para praktisi dan akademisi sektor perumahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, kebutuhan rumah di Indonesia sangat tinggi. Maka dari itu, diperlukan campur tangan banyak pihak untuk mencari terobosan bagi pemenuhan kebutuhan rumah rakyat.

"Sebagai integrator bidang perumahan, BTN HFC menginisiasi bagaimana dunia pendidikan dapat kami dorong untuk mendukung melalui program kesiapan sumber daya manusia (SDM) sebagai pengusaha dalam bisnis perumahan, nah kerja sama ini satu terobosan untuk mendukung program satu juta rumah," kata Maryono.

Nantinya, peserta dari program MBA Mini Properti ini akan diberikan pendidikan satu bulan dengan materi teori dan praktik real estate dan properti. Program ini bernilai 3 SKS dan dapat dikonversi ke dalam SKS MBA reguler bagi peserta didik yang lulus dan akan melanjutkan ke MBA Reguler SBM ITB.

Dengan begitu, program tersebut akan menambah pengetahuan calon pengembang, penambahan nasabah, dan berkurangnya pengangguran.

Sebagai informasi, realisasi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) telah mencapai 170 ribu unit hingga saat ini. Namun, saat ini sudah ada 300 ribu unit rumah yang sedang dalam proses pembangunan.

"Sehingga kami harapkan target 570 unit rumah hingga akhir tahun ini akan tercapai," ungkapnya. (gen)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER