Jakarta, CNN Indonesia -- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) menyatakan realisasi penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) telah mencapai 120 ribu unit sepanjang paruh pertama tahun ini. Angka itu melonjak lebih dari dua kali lipat dibandingkan realisasi kuartal I 2016 sebanyak 58.712 unit.
“Permintaan perumahan itu masih cukup baik, khususnya di segmen menengah ke bawah, khususnya di KPR subsidi,” tutur Direktur Utama BTN Maryono, Senin (11/7).
Maryono mengungkapkan sekitar 98 persen dari realisasi tersebut merupakan KPR subsidi. Sisanya, rumah non-subsidi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat hal itu, Maryono yakin, target penyaluran KPR subsidi tahun ini sebesar 570 ribu unit atau setara Rp60 triliun bisa tercapai.
Terkait kebijakan pelonggaran
Loan To Value (LTV) untuk rumah pertama dengan tipe rumah 70 ke atas menjadi 85 persen dari sebelumnya 80 persen, Maryono mengungkapkan dampaknya belum terasa.
Ia memperkirakan dampaknya baru terasa pada akhir bulan ini atau bulan depan.
Sebagai informasi, penyaluran kredit BTN sepanjang kuartal I 2016 tumbuh 18,9 persen
year on year menjadi Rp143 triliun atau naik dari periode yang sama pada 2015, Rp120 triliun.
Porsi pembiayaan pada kredit perumahan masih mendominasi dengan komposisi 90,29 persen atau sebesar Rp129 triliun dari total kredit yang disalurkan perseroan.
(gen)