Suku Bunga Kredit Diproyeksi Melandai pada Kuartal III

Elisa Valenta Sari | CNN Indonesia
Kamis, 21 Jul 2016 10:10 WIB
Menurut survei Bank Indonesia, rata-rata suku bunga Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi dan Kredit Konsumsi pada triwulan III-2016 diperkirakan turun
Menurut survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia, pertumbuhan kredit diperkirakan terus menguat pada kuartal III. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaku usaha perbankan dalam negeri optimistis pertumbuhan penyaluran kredit akan melaju kencang di kuartal III-2016 mendatang.

Menurut survei yang dilakukan oleh Bank Indonesia, pertumbuhan kredit diperkirakan terus menguat pada kuartal III. Pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial, tren penurunan suku bunga kredit, dan peningkatan rasio kecukupan modal disebut menjadi beberapa faktor yang diperkirakan akan mendorong permintaan kredit.

Mayoritas responden juga memperkirakan pertumbuhan kredit baru pada kuartal II-2016 meningkat dibandingkan kuartal sebelumnya. Peningkatan pertumbuhan kredit tersebut didorong oleh meningkatnya kebutuhan pembiayaan dan penurunan suku bunga kredit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, masih dalam survey yang sama, rata-rata suku bunga Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi dan Kredit Konsumsi pada triwulan III-2016 diperkirakan turun masing-masing 18 bps, 8 bps dan 11 bps. Hal tersebut turut diamini oleh Direktur Treasury PT Bank Negara Indonesia (BNI) Panji Irawan.

"Kami yakin suku bunga kredit masih terus turun. Sesuai dengan arahan untuk menuju digit tunggal," ujar Panji kepada CNNIndonesia.com, Kamis (21/7).

Panji mengatakan kemungkinan turunnya suku bunga kredit khususnya di BNI akan terjadi secara bertahap. Pasalnya penurunan bunga harus disertai dengan penyesuaian biaya dana dan waktu yang dimiliki setiap bank.

"Kami mengikuti pasar saja. Kalau rata-rata menurunkan bunganya, kami juga akan ikut," kata Panji.

Sementara itu, BI juga memperkirakan secara keseluruhan tahun 2016, pertumbuhan kredit diperkirakan sebesar 10,6 persen (yoy), lebih rendah dari perkiraan pada survei triwulan sebelumnya sebesar 12,3 persen (yoy).

Pesimisme laju pertumbuhan tahun ini tidak sekencang tahun lalu pun ditunjukan oleh Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk Kartika Wirjoatmodjo. Ia mengatakan, pertumbuhan kredit Mandiri tahun ini hanya ada di kisaran 10-11 persen, lebih rendah dari tahun lalu yang mampu mencapai 12 persen.

"Kami sampai tengah tahun 10-11 persen kira-kira. In line sama market," katanya. (gir)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER