Jakarta, CNN Indonesia -- Pelaku industri perbankan menyambut hangat perombakan kabinet (reshuffle) jilid kedua Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla. Tujuh menteri baru di bidang ekonomi diharapkan membawa angin segar di tengah perlambatan pertumbuhan ekonomi dan dunia usaha.
Achmad Baiquni, Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengaku menyambut baik kembalinya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. Perempuan paling berpengaruh ke-23 versi Forbes itu diyakini akan membuat tim ekonomi menjadi lebih solid dan kuat.
"Selain itu, selama ini kan kita mengkhawatirkan penerimaan negara. Nah, dengan Ibu Ani kembali menjadi Menteri Keuangan yang baru, saya merasa lebih optimis," ujarnya kepada CNNIndonesia.com, Rabu (27/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak cuma itu, Baiquni menilai, menteri-menteri bidang ekonomi hasil
reshuffle kedua bahkan bakal menjadi tim yang kuat yang akan mempercepat pembangunan infrastruktur.
Thomas Trikasih Lembong yang menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), misalnya. Menurut Baiquni, Lembong adalah orang yang tepat untuk menjadi magnet investor dilihat dari pengalaman-pengalaman dan rekam jejaknya.
Selain Sri Mulyani dan Lembong, kata Baiquni, pemilihan Budi Karya Sumadi sebagai Menteri Perhubungan, dan Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian juga tepat. Sebagai informasi, sebelumnya, Budi Karya menjabat Direktur Utama Angkasa Pura II, sedangkan Airlangga dikenal sebagai politisi Partai Golkar.
"Saya kira, program perencanaan menjadi lebih matang dengan tim baru ini. Kalau pun ada kekhawatiran bakal terjadi perubahan kebijakan dengan pergantian ini, saya kira tidak ada masalah kalau perubahannya baik dan untuk mempercepat pertumbuhan. Saya optimistis," pungkasnya.
(bir)